.webp)
PT Pegadaian (Persero) meluncurkan produk Pembiayaan Porsi Haji Plus sebagai terobosan terkini Pegadaian Syariah. Dengan produk ini, nasabah dapat lebih nyaman dalam menjalankan ibadah haji dengan masa tunggu yang lebih cepat.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah mengatakan, fitur ini memberikan solusi dan fasilitas kepada masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji dengan lebih cepat.
"Ini adalah salah satu fitur yang memang disiapkan oleh teman-teman di divisi syariah dalam rangka memberikan layanan yang lebih konkrit. Karena pada tahun 2016, sudah dilakukan launching Pembiayaan Arrum Haji Reguler, yang saat ini memang kita ketahui masa tunggunya sampai dengan 20 tahunan, bahkan dari data yang di collab oleh teman-teman divisi syariah, itu ada yang sampai 40 tahun," ujar Elvi dalam peluncuran produk yang dilaksanakan di Ballroom The Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elvi menjelaskan beberapa perbedaan dari produk Arrum Haji Reguler dengan Pembiayaan Porsi Haji Plus antara lain dari segi nilai pinjam hingga waktu masa tunggu. Bila nasabah menggunakan produk Pembiayaan Porsi Haji Plus, masa tunggu keberangkatan haji 5-7 tahun saja.
"Fitur Arrum Haji Plus adalah layanan kepada masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji dengan khusus gitu ya, yang daftar antreannya lebih pendek, kurang lebih 5-7 tahun. Dengan jaminan 7,5 gram emas saja, sudah bisa mendapatkan pembiayaan senilai US$ 5.000 dolar atau disetarakan dengan kurs sekarang sekitar Rp 81 juta," jelasnya.
Jika Pembiayaan Arrum Haji Reguler, secara pribadi daftar haji ke Kementerian Agama. Namun, jika menggunakan Pembiayaan Porsi Haji Plus ini, selanjutnya akan dibantu mengenai pendaftaran dengan travel mitra dari Pegadaian.
Dalam mengakses produk ini, masyarakat dapat melakukannya di seluruh outlet Pegadaian dengan membawa 7,5 gram emas.
"Untuk mendapatkan pembiayaan ini cukup datang ke seluruh outlet Pegadaian dengan membawa 7,5 gram emas, kemudian persyaratannya seperti KTP, itu sudah mendapatkan validasi mendaftar. Nanti akan dibantu oleh perbankan dan travel untuk memilih paketnya," tutur Elvi.
Lebih lanjut, Sebagai informasi, perizinan dari produk Pembiayaan Porsi Haji Plus ini juga telah melalui Dewan Syariah Nasional-MUI (DSN-MUI), Dewan Pengawas Syariah (DPS), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
