Rencana Besar Elon Musk Usai PHK Massal Karyawan

Rencana Besar Elon Musk Usai PHK Massal Karyawan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 12 Mei 2024 11:05 WIB
Elon Musk, Chief Executive Officer of SpaceX and Tesla and owner of Twitter, gestures as he attends the Viva Technology conference dedicated to innovation and startups at the Porte de Versailles exhibition centre in Paris, France, June 16, 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Jakarta - CEO Tesla Elon Musk memiliki rencana besar usai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Tesla akan menghabiskan dana US$ 500 juta atau sekitar Rp 8 triliun (kurs Rp 16.000) untuk memperluas jaringan pengisian daya cepat.

"Sekadar menegaskan kembali: Tesla akan menghabiskan lebih dari US$ 500 juta untuk memperluas jaringan Supercharger kami untuk menciptakan ribuan pengisi daya BARU tahun ini," kata Musk di X, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (12/5/2024).

"Itu hanya pada lokasi baru dan perluasan, belum termasuk biaya operasional yang jauh lebih tinggi," ujarnya.

Setelah melakukan PHK minggu lalu, Musk mengatakan Tesla berencana memperluas jaringan Supercharger tetapi lebih lambat untuk lokasi baru.

Tesla telah mengadopsi Tesla's North American Charging Standard yang menjadikan supercharger perusahaan semakin dekat untuk menjadi standar industri dengan mengorbankan Combined Charging System saingannya.

Namun, keputusan Musk untuk menghentikan tim pengisian kendaraan listrik mengacaukan rencana peluncuran stasiun pengisian cepat baru dan kemungkinan menunda upaya Presiden Joe Biden untuk melistriki jalan raya AS.

Pemerintahan Biden telah menyumbangkan US$ 5 miliar ke negara-negara bagian selama lima tahun untuk membangun 500.000 pengisi daya kendaraan listrik sebagai bagian dari program National Electric Vehicle Infrastructure, dan Tesla telah menjadi salah satu pemenang terbesar dana federal tersebut sejauh ini. (acd/rrd)


Hide Ads