Geber Serapan Beras, Bulog Jemput Langsung ke Petani

Geber Serapan Beras, Bulog Jemput Langsung ke Petani

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 12 Mei 2024 14:30 WIB
Petani memanen padi beras merah saat panen raya di persawahan Jatiluwih, Tabanan, Bali, Jumat (16/6/2023). Panen raya padi beras merah yang digelar setiap setahun sekali tepatnya pada bulan Juni tersebut sebagai daya tarik wisata dan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di kawasan objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Jakarta -

Pemerintah mendorong Perum Bulog untuk mengoptimalkan serapan beras. Penyerapan beras itu dioptimalkan terutama pada saat panen raya.

Hal itu disampaikan Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui akun Instagramnya.

"Sobat Pangan, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus mendorong Perum Bulog untuk mengoptimalkan serapan gabah/beras petani pada saat panen raya," tulis akun tersebut seperti dikutip, Minggu (12/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait hal tersebut, Bapanas telah mengeluarkan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 167 Tahun 2024. Disebutkan, jika terdapat gabah kering panen (GKP) Rp 6.000 per kg, gabah kering giling (GKG) Rp 7.400 per kg dan beras medium Rp 11.000 per kg diharapkan dapat menghubungi kantor wilayah Bulog.

"Untuk itu, dengan dikeluarkannya Kepbadan Nomor 167 tahun 2024 tentang Fleksiblitas HPP gabah/beras, jika terdapat harga GKP < Rp 6.000/kg, GKG < Rp 7.400/kg, dan Beras Medium < Rp 11.000/kg, dapat menghubungi Kanwil/Kanca Perum BULOG/tim Direktorat SPHP NFA disertai dokumentasi gambar, video singkat, dan kontak petaninya," bunyi keterangan tersebut lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

(acd/rrd)

Hide Ads