Wow! Orang Ini Raup Rp 783 Juta/Bulan Meski Cuma Kerja 1 Jam Sehari

Wow! Orang Ini Raup Rp 783 Juta/Bulan Meski Cuma Kerja 1 Jam Sehari

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 17 Mei 2024 12:49 WIB
Ilustrasi orang kaya raya.
Foto: Drobotdean/Freepik
Jakarta - Seorang pria asal Amerika Serikat, Ryan Hogue (35), bisa menghasilkan uang hingga ratusan juta rupiah per bulan meski hanya bekerja selama satu jam sehari. Sebagian besar uang tersebut ia dapatkan dari usaha sampingannya.

Melansir dari CNBC Make It, Jumat (17/5/2024), pada awalnya Ryan bekerja di bidang IT sebagai pengembang web di suatu perusahaan. Pada 2014, dari pekerjaannya itu ia sudah bisa menghasilkan US$ 85.000 per tahun atau sekitar US$ 7.083,33 per bulan.

Tidak cukup puas dengan penghasilannya yang ada, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan sambilan. Kala itu Ryan memiliki ide untuk membuka usaha dropshipping (model bisnis di mana penjual tidak perlu menyimpan produk apa pun dan hanya membantu penjualan secara online).

"Saya tahu bahwa ada peluang untuk mendapatkan penghasilan pasif di e-commerce. Jadi pada tahun 2016, setelah bereksperimen dengan dropshipping," katanya kepada CNBC Make It.

Selain itu di tahun yang sama, dirinya juga bekerja lepas/freelance sebagai asisten profesor dan perancang web. Namun semua usahanya itu masih dirasa belum cukup.

Berbekal dari pengalaman berjualan online, pada 2017 Ryan kemudian mulai memperluas usaha sampingannya dengan membuka bisnis baru yakni Print-on-demand atau usaha percetakan sesuai permintaan pelanggan. Usaha ini pertama kali dilakukan melalui e-commerce ternama AS, Amazon.

"Awalnya hanya kaos saja, namun sekarang saya juga menjual tank top, kemeja lengan panjang, sweatshirt, hoodies, phone case, bantal, dan tote bag. Karena platform ini telah berkembang ke pasar internasional, saya juga bisa menjual produk itu ke pelanggan di Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Jepang," terangnya.

Menurut Ryan, hal yang paling menyenangkan dari usaha ini adalah ia tidak harus mengeluarkan modal untuk mulai berjualan. Sebab ia tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun sebelum pembeli melakukan pemesanan, yang artinya modal awalnya berasal dari pesanan pelanggan.

Selain itu, melalui sistem di platform Amazon yang bisa melakukan penjualan secara otomatis, kini Ryan hanya perlu 'berleha-leha' melihat bisnisnya jalan dengan sendirinya. Berkat itu dalam sehari ia hanya perlu bekerja sekitar 1 jam, dan pada 2022 ia sudah bisa menghasilkan US$ 14.600 per bulan.

"Hal favorit saya tentang platform ini adalah betapa otomatisnya platform ini. Setelah pesanan masuk, Amazon mengarahkan pesanan tersebut ke salah satu fasilitas produksinya, tempat produk diambil, dicetak, dan dikirim ke pelanggan kami. Setiap bulan saya menerima pembayaran royalti yang dihasilkan dari penjualan kami," ungkap Ryan.

"Saya menghasilkan rata-rata US$ 14.600 per bulan dalam pendapatan pasif dari bisnis print-on-demand saya. Bagian terbaiknya adalah saya mengerjakannya hanya satu jam sehari," tambahnya.

Setelah itu ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai staff IT dan hanya melakukan berbagai pekerjaan sampingan untuk mengisi waktu dan dompet. Hingga saat ini Ryan telah membangun lebih dari 10 aliran pendapatan pasif, termasuk beberapa merek e-commerce, saluran YouTube, dan sekolah online.

Dari berbagai usahanya itu, ia bisa menghasilkan sekitar US$ 49.000 atau setara dengan Rp 783,26 juta per bulannya. Tentu usahanya yang paling banyak memberi keuntungan adalah usaha Print-on-demand. (fdl/fdl)


Hide Ads