Evaluasi Bea Cukai Lanjut Pekan Depan, Ini Bocoran dari Ngabalin

Evaluasi Bea Cukai Lanjut Pekan Depan, Ini Bocoran dari Ngabalin

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 17 Mei 2024 17:03 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (Isal/detikcom)
Foto: Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (Isal/detikcom)
Jakarta -

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan evaluasi besar-besaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan masih akan berlanjut. Dia mengatakan pekan depan bakal ada rapat besar evaluasi yang dilakukan di internal Bea Cukai.

Seperti diketahui belakangan institusi di bawah pimpinan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati itu memang sedang tersangkut berbagai persoalan hingga viral di media sosial. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyoroti langsung hal ini dan menyatakan akan melakukan evaluasi kinerja Bea Cukai.

Sri Mulyani sudah sempat melapor ke Jokowi soal masalah-masalah yang terjadi di Bea Cukai beberapa hari lalu. Namun, Ngabalin mengatakan pekan depan institusi tersebut masih akan melakukan rapat evaluasi besar-besaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia akan rapat, rapat evaluasi, rapat koordinasi berdasarkan semua aduan masyarakat. Saya kira itu hanya akan di kementerian saja (tidak dipanggil ke Istana), tapi presiden akan tahu itu. Hari Rabu, kalau nggak keliru," beber Ngabalin ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2024).

Ngabalin menekankan evaluasi besar memang dibutuhkan Bea Cukai, terlebih lagi belakangan ini berbagai masalah bermunculan. KSP menurutnya juga banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat soal buruknya kinerja Bea Cukai.

ADVERTISEMENT

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun tak luput mendapatkan keluhan serupa secara langsung dari masyarakat. Hal ini langsung diadukan ke Presiden Jokowi oleh Moeldoko.

"Karena banyaknya masalah, banyaknya pengaduan terkait Bea Cukai, kemudian yang ada di bandara internasional dengan hal-hal yang disampaikan masyarakat. Kami di KSP juga pak Jenderal Moeldoko sudah menerima banyak perkara itu juga dan beliau sampaikan ke presiden," beber Ngabalin.

Segudang masalah di Bea Cukai memang sedang jadi sorotan masyarakat. Sebut saja saat lembaga itu menagih pajak sebesar Rp 31 juta untuk pembelian sepatu olahraga impor Rp 10 jutaan. Kemudian Bea Cukai juga sempat disorot karena menahan alat belajar SLB, hingga mainan untuk di-review.

Terakhir, seorang pegawai Bea Cukai di Purwakarta dicopot dari jabatannya karena dugaan tidak menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan benar.

Pada Rabu 15 Mei kemarin, Sri Mulyani sudah sempat menghadap langsung Presiden Jokowi di Istana Negara untuk menyampaikan beragam masalah yang terjadi di Bea Cukai. Laporan diberikan setelah Jokowi menyatakan bakal melakukan evaluasi besar pada kinerja Bea Cukai.

Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani berjanji bakal memperbaiki kinerja layanan institusi yang berada di bawah koordinasinya itu. "Semua saya sampaikan dan kita akan ambil langkah untuk terus memperbaikinya," tegas Sri Mulyani usai pertemuan dengan Jokowi.

(hal/ara)

Hide Ads