Kerusuhan Pecah di Kaledonia Baru, Warga Australia Terjebak-Kehabisan Makanan

Kerusuhan Pecah di Kaledonia Baru, Warga Australia Terjebak-Kehabisan Makanan

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 18 Mei 2024 22:00 WIB
A blockade is pictured in Noumea, New Caledonia, Thursday May, 16, 2024. France has imposed a state of emergency in the French Pacific territory of New Caledonia. The measures imposed on Wednesday for at least 12 days boost security forces powers to quell deadly unrest that has left four people dead, erupting after protests over voting reforms. (AP Photo/Cedric Jacquot)
Foto: AP/Cedric Jacquot
Jakarta -

Negara Kaledonia Baru sedang dilanda kerusuhan terkait reformasi pemilu hingga menewaskan empat orang. Warga Australia yang terjebak di sana sampai mengalami kehabisan makanan.

"Anda bisa melihat mereka kehabisan makanan. Anak-anak pastinya kelaparan karena kami tidak mempunyai banyak pilihan untuk memberi mereka makan," kata Joanne Elias dikutip dari Reuters, Sabtu (18/5/2024). Ia bersembunyi di sebuah resor di ibu kota Noumea bersama keluarga sejak kerusuhan terjadi minggu ini.

Kerusuhan tersebut dipicu oleh kemarahan masyarakat adat Kanak atas rancangan undang-undang baru yang disetujui oleh anggota parlemen di Paris, yang memberikan hak memilih kepada warga Prancis yang tinggal di Kaledonia Baru setidaknya selama 10 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pergolakan yang terjadi selama tiga malam telah mengakibatkan pembakaran tempat usaha, pembakaran mobil, penjarahan toko dan barikade jalan, serta terputusnya akses terhadap obat-obatan dan makanan. Seorang petugas polisi termasuk di antara mereka yang tewas.

Ratusan bala bantuan polisi Prancis mulai berdatangan di wilayah yang dikuasai Prancis pada Jumat (17/5) dalam upaya untuk mendapatkan kembali kendali atas ibu kota.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak tahu berapa lama kami akan berada di sini," kata Elias, salah satu dari sekitar 30 warga Australia yang terjebak di resor Chateau Royal. Elias tiba di Kaledonia Baru pada 10 Mei 2024 bersama suami dan empat anaknya.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan bahwa Canberra bekerja sama dengan pihak berwenang di Prancis dan Kaledonia Baru untuk memulangkan warga Australia dengan aman. Warga Australia diminta agar berhati-hati di Kaledonia Baru.

Pemerintah Kaledonia Baru mengatakan bahwa pulau tersebut memiliki stok makanan selama dua bulan, hanya saja yang menjadi masalah adalah distribusi.

Operasi untuk memasok makanan dan obat-obatan kepada masyarakat akan dimulai, termasuk spesialis dalam pembersihan ranjau, serta menghilangkan barikade jalan yang dipasangi jebakan oleh para aktivis.

(aid/fdl)

Hide Ads