Pilih Resign buat Jaga Warung, Lulusan AS Ini Malah Mendadak Kaya

Pilih Resign buat Jaga Warung, Lulusan AS Ini Malah Mendadak Kaya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 21 Mei 2024 11:40 WIB
Ilustrasi ide jualan di bulan Ramadhan.
Ilustrasi Jaga Warung Makan/Foto: Istimewa/ Unsplash.com
Jakarta -

Seorang pria asal Hong Kong, Toby To Yan Choi, rela meninggalkan pekerjaan kantorannya demi membantu sang ayah menjaga warung makan milik keluarga. Namun siapa sangka, dari pekerjaannya sebagai penjaga warung ia bisa mendapatkan gaji dua kali lipat yang membuatnya 'mendadak kaya'.

Melansir dari Business Insider, Selasa (21/5/2024), pada awalnya Toby merupakan lulusan sarjana ekonomi University of California-Amerika Serikat (AS). Setelah lulus kuliah, ia langsung bekerja sebagai seorang akuntan perusahaan di Negeri Paman Sam itu.

Di perusahaan itu, Toby bekerja kurang lebih 40 jam dalam seminggu. Mengingat pekerjaannya sebagai akuntan, sering kali ia biasa bekerja menggunakan komputer dan tentunya di ruangan ber-AC. Soal gaji, tentu dia mendapatkan lebih dari cukup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun suatu hari, ayah Toby menghubunginya dan meminta ia untuk kembali ke Hong Kong untuk membantu menjaga warung makan tradisional milik keluarga mereka. Warung tersebut sudah dibuka sejak 1980-an oleh sang kakek yang hingga kini masih bekerja di warung itu juga.

Pada awalnya tentu ia merasa enggan kembali untuk bekerja di warung makan tersebut, apalagi saat hidupnya sudah terbilang stabil dan berkecukupan di AS. Namun karena ia merasa warung tersebut merupakan warisan keluarga mereka, pada akhirnya ia mengundurkan diri dari pekerjaannya dan kembali ke Hong Kong.

ADVERTISEMENT

"Ayah saya bukan tipe orang yang suka meminta bantuan, jadi ketika dia meminta saya kembali ke Hong Kong untuk membantunya, ini merupakan hal yang sangat penting," katanyar.

"Saya merasa dia telah bekerja sepanjang hidupnya untuk kami (Toby dan keluarga), dan saya harus membalas budi jika saya bisa," sambung toby.

Setibanya di sana, rutinitas harian Toby mendadak berubah drastis. Dari yang awalnya biasa kerja di kantoran, kini ia harus bekerja setiap hari tanpa libur dari pukul 11 siang sampai pukul 2 dini hari.

Tidak berhenti di sana, di warung itu ia juga diharuskan bisa mengerjakan banyak hal mulai dari menjadi juru masak di dapur, pelayan, hingga bagian pemasaran.

Meski ia merasa pekerjaannya sangat menuntut, Toby mengaku bisa mendapatkan gaji dua kali lipat lebih besar daripada saat masih bekerja sebagai akuntan di AS. Ia juga senang karena mendapat kesempatan untuk membantu bisnis keluarganya dan berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya Hong Kong.

"Menjadi bagian dari tradisi dai pai dong Hong Kong, saya menyadari kita pasti dapat meningkatkan kesadaran akan hilangnya perusahaan-perusahaan seperti kita," ungkapnya.

Namun terlepas dari kesuksesan dan kebanggaannya dalam bisnis keluarga, menjalankan warung makanan tradisional Hong Kong bukanlah tujuan utama Toby. Sebab Toby sudah menikah dan berencana kembali ke Amerika jika dia dan istrinya mempunyai anak.

Saat hal itu terjadi, Toby berencana agar warung makan warisan keluarga mereka itu dikelola oleh saudaranya yang lain. Namun ia juga belum bisa memastikan kapan hal ini akan terjadi

"Saya berdedikasi untuk menegakkan warisan keluarga kami, dan kemungkinan besar saudara laki-laki saya akan meneruskannya," katanya.

Simak juga Video: Ratusan Karyawan OpenAI Ancam Resign Massal Buntut Pemecatan Sam Altman

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads