"Keberhasilan pelaksanaan dari WWF ini paling tidak Elon bilang dia terbang 32 jam tidak menyesal sampai di sini karena dia lihat satu perhelatan yang baik. Elon pun sampai bicara mangrove dan air," kata Luhut dalam konferensi pers di Bali Internasional Convention Center (BICC), Selasa (21/5/2024).
Selain Elon Musk, Luhut menyampaikan kesan beberapa kepala negara terhadap WWF ke-10 di Bali. Ia mengajak masyarakat untuk bangga menjadi orang Indonesia.
"Ada juga kesan dari para kepala negara melihat penanaman mangrove yang dilakukan pada G20 lalu itu mereka sangat mengagumi. Secara khusus Presiden Fiji menyampaikan ke saya, saya sulit percaya kalau tidak melihat sendiri betapa hebatnya Indonesia," ucapnya.
Menurut Luhut, ini adalah suatu hadiah bagi Presiden Jokowi selama 10 tahun menjabat. Pencapaian Jokowi selama menjabat dinilai sangat luar biasa.
"Saya kira ini hadiah dari kerja keras bapak presiden selama beliau menjadi presiden yang menurut hemat saya luar biasa," ucapnya.
Setidaknya terdapat tiga perbedaan WWF ke-10 yang diselenggarakan di Bali. Pertama, untuk pertama kalinya dalam ajang WWF ada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (20/5).
Kedua, baru pertama kali disahkan deklarasi menteri (ministerial declaration) di WWF yang diharapkan berdampak signifikan pada pengelolaan air. Perbedaan ketiga adalah adanya Compendium of Concrete Deliverables and Actions.
(aid/kil)