KKP Bantu 254 Pembudidaya Ikan Terdampak Banjir di Sumbar

KKP Bantu 254 Pembudidaya Ikan Terdampak Banjir di Sumbar

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Rabu, 22 Mei 2024 15:18 WIB
KKP Bantu 254 Pembudi Daya Ikan Terdampak Banjir di Sumbar
Foto: KKP
Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan uang tunai senilai Rp 500 juta kepada 254 pembudidaya ikan yang terdampak banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar). Dari jumlah tersebut, terdapat donasi Rp 100 juta yang merupakan sumbangan pribadi dari Menteri KP Trenggono.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto mengatakan para pembudidaya yang dibantu tersebar di Padang Panjang, Padang Pariaman, Sijunjung, Agam dan Tanah Datar. Mereka merupakan pembudi daya ikan air tawar seperti ikan nila, ikan mas, patin, hingga lele.

"Ini merupakan instruksi langsung Pak Menteri Trenggono untuk membantu para pembudi daya yang usahanya terdampak banjir. Pak Menteri bahkan mendonasikan uang pribadinya Rp 100 juta sebagai bentuk simpati," ungkap Doni dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dia sampaikan saat memberikan bantuan di Poslap Banjir Bandang di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.

Diketahui, para pembudidaya yang dibantu rata-rata mengalami kerugian cukup besar lantaran tambak yang mereka kelola tidak bisa digunakan lagi akibat banjir. Selain ikan yang dibudi daya hilang terbawa banjir, infrastruktur kolam budidaya juga rusak, bahkan sampai ada yang rata dengan tanah.

ADVERTISEMENT

Doni menjelaskan penyerahan donasi uang tunai sebagai bantuan jangka pendek. Pihaknya juga berencana memberikan bantuan jangka menengah untuk menghidupkan kembali usaha budi daya perikanan masyarakat yang terkena dampak bencana alam di Sumbar. Adapun bantuan tersebut meliputi perbaikan kolam-kolam budi daya, bantuan benih, hingga indukan.

"Insyaallah rehabilitasi dan revitalisasi bisa segera dilakukan karena ini kerusakannya cukup parah, sampai nggak terlihat kolamnya sudah rata dengan tanah," beber Doni.

Total bantuan yang disalurkan KKP hampir Rp 500 juta, masing-masing pembudidaya mendapatkan Rp 1 juta. Bantuan yang diberikan ini mencakup uang tunai untuk pembudidaya, selain itu juga ada paket sembako, selimut, dan susu.

Epi, salah seorang penerima bantuan berharap agar rehabilitasi bisa segera dilakukan. Dia mengatakan saat ini kondisi kolam tanah ikan nila seluas 20x20 meter miliknya sudah rata dengan tanah. Infrastruktur pendukung seperti pagar kolam yang terbuat dari seng juga hilang terbawa banjir.

"Terima kasih bantuannya Pak Menteri, KKP, Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk pemulihan usaha kami. Di tempat saya ada 13 pembudidaya yang kolamnya tidak bisa digunakan lagi," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Wali Nagari Koto Tua IV Koto, Irvan Darwin. Bantuan dari KKP diharapkan dapat mempercepat pemulihan dari kerusakan-kerusakan imbas banjir bandang beberapa waktu lalu.

"Kami mohon doanya juga, semoga proses pemulihan bisa segera selesai, dan masyarakat bisa beraktivitas normal lagi," ujar Irvan.

(akd/akd)

Hide Ads