8 Cara membedakan Emas Asli dan Palsu

8 Cara membedakan Emas Asli dan Palsu

Amalia Putri - detikFinance
Jumat, 24 Mei 2024 19:30 WIB
Sejumlah warga berburu perhiasan emas di Toko Emas Cahaya Baru Pasar Kebayoran, Jakarta, Selasa (9/4/2024).
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Sampai saat ini, emas menjadi salah satu aset yang berharga. Karena sifatnya yang berharga, tidak sedikit orang yang menjadikan emas sebagai sebuah hadiah.

Selain itu, karena harganya yang cenderung naik, emas juga menjadi salah satu pilihan investasi yang memiliki likuiditas tinggi. Di Indonesia sendiri, emas batangan banyak diproduksi oleh PT aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS).

Seringkali, muncul kekhawatiran terhadap keaslian emas yang beredar. Sebelum memutuskan atau membeli atau investasi emas, lebih baik cek keaslian emas terlebih dahulu. Dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, Sabtu (24/5/2024), ada delapan cara yang bisa dilakukan untuk membedakan emas asli dan palsu. Berikut penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu

1. Melihat Bentuk Fisiknya

Perbedaan emas asli dan palsu bisa dilihat dari bentuk fisiknya. Biasanya, terdapat tanda-tanda khusus yang ada pada emas murni atau emas batangan. Salah satunya, ada cap yang menandakan kadar emas tersebut. Lazimnya menggunakan satuan karat, seperti 10K, 18K, dan 24K.

2. Menggosok Permukaan Emas

Apabila mendapati warna emas pudar atau menjadi tidak seragam setelah digosok menggunakan jari, maka itu adalah emas palsu. Namun, jika tidak terdapat perubahan setelah digosok, maka emas tersebut adalah emas asli.

ADVERTISEMENT

3. Menggigit Emas

Emas merupakan logam mulia lunak, sehingga mudah untuk dibentuk. Semakin tinggi kadar karatnya, maka emas akan menjadi semakin lunak. Cara berikutnya untuk mengetahui emas asli atau palsu adalah dengan menggigitnya. Jika setelah digigit ada bekas gigitan yang tertinggal, itu artinya emas asli.

4. Mendekatkan Emas dengan Magnet

Emas termasuk logam yang memiliki sifat non magnetis. Itu artinya, jika didekatkan dengan magnet emas tidak akan tertarik atau menempel. Perlu diingat, pengujian satu ini tak berarti emas yang Anda miliki terjamin keasliannya, sebab masih ada banyak logam lainnya yang memiliki sifat non magnetis.

5. Menggoreskan di Keramik atau Kertas

Jika emas digoreskan ke keramik atau kertas dan tidak menyisakan bekas, maka emas tersebut adalah emas asli. Namun, perlu diperhatikan bahwa cara yang digunakan ini berpotensi merusak emas.

6. Meneteskan Asam Nitrat

Cara selanjutnya adalah dengan meneteskan asam nitrat pada emas. Cara seperti ini biasanya digunakan para penjual emas dan toko perhiasan untuk mengecek keaslian emas. Caranya adalah dengan meneteskan asam nitrat ke emas dan amati reaksinya.

Jika tidak ada perubahan warna, maka logam tersebut merupakan emas ali. Jika berubah jadi warna hijau, itu artinya logam ini adalah besi yang diberi lapisan emas, tetapi jika berubah jadi warna kuning, berarti ini merupakan kuningan yang beri lapisan emas. Sementara itu jika berubah jadi warna susu, maka logam tersebut adalah perak yang diberi lapisan emas.

7. Mengecek ke Toko Emas Terdekat

Cara yang selanjutnya adalah dengan membawa emas ke toko emas terdekat, seperti toko Antam LM atau UBS. Petugas akan membantu mengecek keaslian emas dan kadar emas yang terkandung di dalamnya.

8. Menggunakan Aplikasi CertiEye

Cara yang terakhir adalah dengan menggunakan aplikasi CertiEye. Aplikasi ini bisa membantu untuk mengetahui apakah emas batangan yang dimiliki adalah emas asli atau palsu.

Demikian merupakan cara membedakan emas asli dan palsu.

(fdl/fdl)

Hide Ads