Penerbangan Haji Garuda Delay Berjam-jam di Solo, Kemenhub Turun Tangan

Penerbangan Haji Garuda Delay Berjam-jam di Solo, Kemenhub Turun Tangan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 24 Mei 2024 17:30 WIB
Jubir Kemenhub Adita Irawati menanggapi somasi pengusaha angkutan penyeberangan.
Foto: Jubir Kemenhub Adita Irawati menanggapi somasi pengusaha angkutan penyeberangan. (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Jakarta - Penerbangan haji Garuda Indonesia dirundung masalah. Kali ini tiga kloter penerbangan jemaah haji di Solo, Jawa Tengah mengalami keterlambatan terbang alias delay, menurut keterangan Kementerian Agama hal ini terjadi karena ada kerusakan yang terjadi pada salah satu pesawat pengangkut jemaah haji.

Keterlambatan terbang terjadi berjam-jam, Kementerian Agama pun langsung melayangkan surat protes dan teguran keras kepada Garuda Indonesia.

Kementerian Perhubungan buka suara soal masalah yang terjadi di Garuda Indonesia. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama, Garuda Indonesia, dan semua pemangku kepentingan terkait soal masalah-masalah penerbangan yang terjadi di Garuda.

Bahkan, pihaknya sempat memberikan teguran resmi tertulis pada Garuda Indonesia saat insiden percikan api muncul pada penerbangan haji Garuda di embarkasi Makassar.

"Ya sudah ada teguran, khususnya terkait permasalahan mesin pada pesawat GA 1105 tipe Boeing 747-400 beberapa waktu lalu. Permasalah lainnya juga dibahas bersama Kemenag dan stakeholders terkait," ungkap Adita ketika dihubungi detikcom, Jumat (24/5/2024).

Soal insiden terakhir yang terjadi di Solo, Adita bilang Kemenhub masih melakukan pemeriksaan. Bila memang ada masalah yang cukup besar teguran resmi akan diberikan ke Garuda. "(Insiden di Solo) Masih dalam pemeriksaan," beber Adita.

Hingga kini, pihak Garuda Indonesia sendiri masih enggan berkomentar soal insiden yang terjadi di Solo. Dari keterangan Kemenag, awalnya penerbangan kloter 41 atau SOC 41 di Solo seharusnya berangkat pukul 7.40 WIB, Kamis 23 Mei, namun pesawat mengalami kerusakan.

Saat itu, posisi jemaah sudah berada di lokasi fast track Bandara Adi Soemarmo Solo. Karena pesawat mengalami kerusakan mesin, dan diperkirakan perbaikannya lama, maka jemaah dikembalikan ke asrama haji.

Penundaan keberangkatan pun berlangsung cukup lama, hingga empat jam. Setelah tertunda, jemaah SOC 41 akhirnya diberangkatkan dengan pesawat yang seharusnya dipakai oleh SOC-42, pukul 12.17 WIB.

Keterlambatan kloter 41 memberikan efek domino, masalah baru jadi muncul terkait dengan keberangkatan jemaah dua kloter berikutnya. Untuk keberangkatan SOC 42, imbas keterlambatan penerbangan sebelumnya maka jemaah haji harus menunggu hingga tujuh jam untuk kembali berangkat. Jadwalnya kloter 42 sendiri terbang pada 17.30 WIB, namun baru pada pukul 24.00 WIB bisa terbang.

Penerbangan yang digunakan kloter 42 sebetulnya dijadwalkan untuk kloter 43. Maka dari itu, kloter 43 jadi belum bisa berangkat dan kabarnya harus menunggu 17 jam baru bisa terbang. (hal/fdl)


Hide Ads