Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa gaji seringnya cuma numpang lewat? Bisa jadi ini karena latte factor. Hal itu adalah pengeluaran yang jumlahnya nggak seberapa, tapi dilakukan dengan sering hingga akhirnya membuat pengeluaran membengkak. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh David Bach, seorang motivator, public figure sekaligus pengusaha yang sukses dengan bukunya yang bertajuk Finish Rich.
Bach menyebut latte factor karena melihat hobi banyak orang mengonsumsi kopi setiap hari, khususnya masyarakat di kota besar. Akan tetapi, latte factor tak sebatas kopi saja. Ia bisa bermacam-macam wujudnya, mulai dari biaya membeli air mineral kemasan, termasuk biaya admin untuk transaksi pengiriman atau transfer uang.
Nominalnya mungkin kecil, sehingga kamu jadi nggak berasa saat mengeluarkannya. Diketahui, biaya transfer antar bank dikenakan tarif dengan kisaran antara Rp 2.500 sampai Rp 7.500 per transaksi. Namun jangan salah, jika diakumulasikan dalam periode seminggu, sebulan, bahkan setahun, ternyata jumlahnya jadi besar, lho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lama kelamaan dompet terkuras. Kamu tidak bisa mengalokasikan biaya tersebut untuk kebutuhan lainnya. Bayangkan jika nominal itu bisa ditabung dan diinvestasikan!
Pakai DANA, Transfer Uang Gratis Tanpa Admin
Biar nggak tekor, coba manfaatkan aplikasi yang membebaskan biaya admin untuk pengguna saat melakukan transfer ke bank berbeda. Salah satunya dompet digital DANA yang tidak memiliki biaya admin saat transfer alias selalu gratis.
![]() |
Dengan dompet digital ini, berkirim uang selalu gratis tanpa minimum jumlah transaksi, lho. Kamu bisa transfer uang ke mana saja, mulai dari kirim ke sesama akun DANA, kirim ke rekening bank, atau kirim antar rekening bank karena di DANA bisa transfer pakai kartu bank yang sudah disimpan di DANA. Makin hemat bukan?
Tunggu apa lagi, download aplikasi DANA sekarang agar transfer uang lebih praktis dan gratis. Jadi tak perlu risau soal biaya admin lagi!
(prf/ega)