Menkeu AS Dibikin Pusing Biaya Hidup Makin Mahal

Menkeu AS Dibikin Pusing Biaya Hidup Makin Mahal

Lumongga Harahap - detikFinance
Sabtu, 25 Mei 2024 15:30 WIB
Treasury Secretary Janet Yellen testifies during a House Committee on Financial Services hearing on the Annual Report of the Financial Stability Oversight Council, Thursday, May 12, 2022 on Capitol Hill in Washington. (Graeme Jennings/Pool photo via AP)
Foto: Graeme Jennings/Pool photo via AP
Jakarta -

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengaku prihatin atas kenaikan biaya hidup di AS. Yellen menyatakannya dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, Jumat (24/05/2024).

Dia bilang, meskipun upah naik secara signifikan, terdapat kenaikan biaya hidup substansial. Kenaikan tersebut terjadi dalam waktu relatif singkat dan sangat terlihat.

Yellen bilang, masyarakat merasakan kenaikan tersebut saat berbelanja makanan dan menyewa tempat tinggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka melihatnya dalam hal penyewaan. Dengan suku bunga hipotek yang lebih tinggi, sulit bagi kaum muda yang ingin membeli rumah untuk memasuki pasar," kata Yellen, dikutip dari Reuters, dikutip Sabtu (25/5/24).

Indeks harga konsumen AS meningkat dalam 12 bulan hingga April, sebesar 3,4% setelah naik 3,5% pada Maret. Pada awal Mei 2024, bank sentral AS membiarkan suku bunga acuan overnight tidak berubah di 5,25% hingga 5,50% yang terjadi sejak Juli 2023.

(eds/eds)

Hide Ads