Geber Implementasi Transportasi Cerdas di RI, Forum ITS Hasilkan 5 MoU

Geber Implementasi Transportasi Cerdas di RI, Forum ITS Hasilkan 5 MoU

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 28 Mei 2024 14:36 WIB
Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia William Sabandar
Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia William Sabandar/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom

William mengatakan, 5 inisiatif tadi harapannya bisa menjadi gebrakan dalam mendorong penciptaan sebuah ekosistem electric vehicle untuk kota-kota di Indonesia, tidak hanya Jakarta dan IKN, tetapi juga seluruh kota-kota di Indonesia. Ke depan juga akan segera disusun peta jalan (roadmap) untuk mendukung imllementasinya.

Selain pelaksanaan forum bertaraf internasional, dalam gelaran kali ini juga turut dipamerkan transportasi-transportasi cerdas, terintegrasi, dan berkelanjutan dari perusahaan-perusahaan dunia, termasuk China. Adapun beberapa di antaranya ialah kendaraan yang harapannya bisa diimplementasikan di IKN seperti kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Produk transportasi) china banyak, yang di depan itu yang kereta depan, kemudian ada yang dari Dubai yang kereta string terbang itu. Autonomous train system itu juga ada," kata William.

Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, acara ini merupakan sebuah forum yang bertujuan memperkenalkan keberlanjutan terhadap transportasi. Hal ini juga menjadi bagian strategi Indonesia ke depan, salah satunya membangun ekosistem kendaraan listrik.

ADVERTISEMENT

Dari sisi minat investor, Arsjad menilai, banyak pihak yang terlihat tertarik dalam membantu pengembangannya di Indonesia. Hal ini terlihat dari penyelenggaraan acara hari ini yang dihadiri setidaknya 28 negara.

"Semuanya sangat excited karena kita bicara bagaimana membangun transportasi sistem, memang dengan pemikiran kesehatan, banyak sekali investor yang sangat interest berpartisipasi," ujar Arsjad.

"Di forum ini sendiri dari berbagai negara ada, tadi juga Pak Menhub, dengan adanya World Bank, ADB, ada negara-negara dari seluruh Asia Pasifik di Indonesia saat ini untuk ikut serta, apalagi bicara tentang Indonesia, kita ini negara yang besar di Asia, di dunia. Jadi dengan demikian ini menjadi bagian penting, kalau kita lihat investornya banyak sekali," pungkasnya.


(shc/ara)

Hide Ads