Administrasi Penerbangan Federal (FAA) melarang Boeing (BA.N) untuk pengembangan produksi 737 MAX. Model pesawat itu saat ini masuk dalam pengawasan karena banyak terjadi kecelakaan.
Keputusan itu muncul usai FAA melakukan pertemuan dengan CEO Boeing Dave Calhoun dan eksekutif lainnya. Peningkatan pengawasan FAA terhadap Boeing akan terjadi hingga beberapa bulan ke depan.
Adapun kecelakaan yang baru-baru ini terjadi adalah panel jendela pesawat terlepas saat posisi terbang pada tanggal 5 Januari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Administrator FAA Mike Whitaker mengatakan dia belum bisa memperkirakan apakah Boeing akan kembali mendapatkan persetujuan untuk memproduksi model 737 MAX dalam beberapa bulan ke depan.
"FAA akan memantau Boeing selama beberapa bulan mendatang untuk memahami peningkatan kualitas dan keselamatan untuk memberi kita gambaran mendasar apakah mereka sudah benar-benar aman. Kami ingin memastikan sistem berjalan sebagaimana mestinya," ujar dia, dikutip dari Reuters, Jumat (31/5/2024).
Sebelumnya, Boeing merilis ringkasan eksekutif setebal 11 halaman mengenai rencana perbaikannya berdasarkan temuan dari audit FAA, termasuk enam area produksi penting yang fokus pada keselamatan.
Perbaikan kinerja utama juga tertuang yang mencakup kemahiran karyawan, jumlah jam untuk mengatasi masalah, termasuk jumlah total jam pengerjaan ulang per pesawat, dan kekurangan pemasok.
Boeing mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rencananya mencakup empat kategori termasuk investasi dalam pelatihan tenaga kerja. Intinya banyak perbaikan yang tengah dilakukan Boeing.
"Banyak dari tindakan ini sedang berlangsung dan tim kami berkomitmen untuk melaksanakan setiap elemen rencana tersebut," kata CEO Boeing Dave Calhoun dalam sebuah pernyataan, beberapa waktu lalu.
FAA sebelumnya mengatakan bahwa Boeing berkomitmen untuk merilis rincian lebih lanjut mengenai rencana tersebut demi kepentingan transparansi dan kepercayaan publik.
(ada/kil)