Setiap bulan, pemerintah getol membagikan bantuan sosial pangan berupa beras 10 kilogram (kg) kepada 22 juta keluarga penerima manfaat di Indonesia. Bantuan ini diberikan sejak akhir tahun lalu hingga Juni 2024 mendatang, bahkan ada kemungkinan akan diperpanjang.
Jokowi menyatakan pemerintah tak main-main dalam memberikan bantuan, semua beras yang dibagikan kepada masyarakat merupakan beras dengan kelas premium.
Hal ini diungkapkan Jokowi di depan penerima manfaat bansos beras pada saat dirinya berkunjung ke Gudang Bulog Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis 30 Mei 2024 kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tadi ditunjukkan oleh Pak Kepala Bulog di dalam, 'Pak ini yang dibagi'. Agak pulen ya tapi enak kan? Itu beras yang kita bagi itu premium," kata Jokowi dikutip dari keterangan resmi, Jumat (31/5/2025).
Bahkan Jokowi sempat menyatakan beras yang dibagikan jauh lebih bagus daripada beras yang sering dia konsumsi.
"Menurut saya itu berasnya lebih bagus dari yang saya makan," kata Jokowi.
Bantuan pangan ini awalnya diberikan dalam rangka menjaga daya beli masyarakat. Kenaikan harga pangan, khususnya beras, terjadi sejak tahun lalu hingga awal tahun ini karena pengaruh siklus cuaca kering El Nino yang membuat banyak hasil pertanian gagal panen.
Bantuan beras sendiri telah diberikan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sejak akhir tahun lalu. Per satu KPM mendapatkan 10 kilogram beras setiap bulannya.
Jokowi mengatakan dirinya sudah melihat kemampuan fiskal APBN terkini dan nampaknya bisa digunakan untuk melanjutkan bantuan pangan beras 10 kg per bulan kepada masyarakat.
"Saya akan melihat fiskal anggaran APBN, dan nanti bulan Juni akan saya umumkan tapi kelihatannya bisa dilanjutkan. Bapak ibu berdoa bersama ya," ujar Jokowi.
(hal/ara)