Trenggono Pede Ekonomi RI Bisa Tembus 8% Lewat Industri Perikanan

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 03 Jun 2024 09:57 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono/Foto: detikcom/Shafira Cendra Arini
Tual -

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis industri perikanan bisa menjadi mesin penggerak ekonomi Indonesia menuju pertumbuhan di atas 8%, seperti yang ditargetkan presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal ini didukung dengan penerapan modeling Penangkapan Ikan Terukur (PIT).

Trenggono mengatakan, Indonesia punya potensi yang begitu besar di sektor perikanan dan kelautan, namun banyak yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Apabila bisa dimaksimalkan, menurutnya pertumbuhan ekonomi di atas 8% bukan sesuatu hal yang mustahil.

"Kalau presiden terpilih misalnya ingin menaikkan pertumbuhan kita menjadi 8% misalnya di tahun-tahun yang ternyata sangat mudah dan sangat bisa karena potensi kita itu yang belum terkendali dengan baik itu di seluruh yang besar banyak sekali di sektor perikanan, kelautan perikanan banyak sekali," kata Trenggono kata Trenggono di Kota Tual, Minggu (2/6/2024) kemarin.

Bahkan menurutnya, optimalisasi satu komoditas kelautan sudah mampu untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia mencontohkannya dengan yang terjadi di Norwegia. Di sana, budi daya ikan salmon menjadi sumbangsih ekonomi nomor dua setelah minyak di Afrika.

"Komoditi risetnya (Norwegia) 50 tahun dan dia sudah mendunia. Kita komoditinya itu macem-macem, tropical. Tropical ini kan banyak sekali, nah kita analisis kira-kira dari sekian banyak itu mana yang punya value paling tinggi itu kita ambil," ujarnya.

Namun Trenggono tak memungkiri bahwa industri perikanan dan kelautan Indonesia menemui jalan penuh rintangan. Salah satunya, Indonesia masih kalah jauh dalam penerapan teknologi penangkapan ikan, di mana nelayan Indonesia kebanyakan masih menggunakan metode konvensional.

Meski begitu, ia optimistis Indonesia masih punya kesempatan untuk mendorong industri perikanannya. Salah satu upayanya ialah melalui implementasi modeling Penangkapan Ikan Terukur (PIT). Modeling PIT perdana diimplementasikan di dua wilayah zona 3 perikanan, antara lain Kota Tual dan Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

PIT adalah penangkapan ikan yang terkendali dan proporsional. PIT menjadi salah satu langkah transformasi bagi industri perikanan Indonesia menuju ke arah perikanan yang mengedepankan keberlanjutan dan budi daya

Selain itu, ia juga punya cita-cita besar agar Indonesia suatu hari bisa punya bursa perikanan sendiri. Salah satu komoditas yang menurutnya dapat menjadi andalan ialah udang.

"Kalau saya bilang, suatu saat Indonesia itu harus bisa menjadi bursa perikanan. Contohnya begini, di Arafura ini kan terkenal udang laut," tuturnya.

Trenggono juga optimistis, dalam pemerintahan baru yang akan datang ada banyak ahli-ahli ekonomi yang dapat mengembangkan potensi perikanan dan kelautan Indonesia menjadi lebih optimal dalam lima tahun yang akan datang.




(shc/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork