Cerita Perantau Jakarta Buka Usaha Kerajinan Kain Tenun di Palembang

Inkana Putri - detikFinance
Selasa, 04 Jun 2024 16:07 WIB
Foto: BRI
Jakarta -

Indonesia memiliki ragam kerajinan tangan yang banyak menyita perhatian. Salah satunya kerajinan kain tenun khas Palembang.

Di antara perkampungan yang ada di Palembang, Tuan Kentang merupakan salah satu yang paling menarik perhatian. Terletak di tepi Sungai Ogan, kampung ini menawarkan sensasi unik bagi para pengunjung. Masyarakat di kampung ini pun turut menghidupkan potensi pariwisata daerah selama puluhan tahun sebagai perajin kain tenun khas Palembang.

Udin Abdillah merupakan salah satu perajin kain tradisional Palembang sekaligus Ketua Klaster Usaha Kain Tuan Kentang. Ia bercerita usaha kerajinan kain tenun Tuan Kentang ini sudah berjalan selama 40 tahun. Awalnya, ia terinspirasi oleh usaha kecil yang dimiliki orang tuanya.

"Dulu saya sempat tinggal di Jakarta, lalu sekitar tahun 1981 saya memutuskan pindah ke Palembang dan belajar kerajinan kain tenun ini dari nol. Akhirnya belajar buka usaha sendiri sekitar 1984 dan alhamdulillah berjalan sampai sekarang," ujar Udin dalam keterangannya, Selasa (4/6/2024).

Udin menjelaskan hadirnya Klaster Usaha Kain Tuan Kentang menjadi wadah bagi para perajin untuk saling mendukung dan mengembangkan potensi usaha. Saat ini, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang memiliki kurang lebih sekitar 30 anggota yang berada dalam satu kawasan kampung tersebut.

Dengan hadirnya Klaster Usaha Kain Tuan Kentang, kini para perajin dapat mengembangkan usahanya.

"Dulu para perajin kalau punya barang kan langsung dibawa ke pasar untuk dijual, tapi tidak ada patokan harga sehingga terkadang mendapatkan harga yang kurang pantas. Ya memang itu jadi tantangan usaha kecil seperti ini. Dengan adanya klaster, kita jadi bisa naik kelas, punya daya jual yang sesuai dengan kualitasnya sehingga membantu kesejahteraan anggota juga," ungkap Udin.

Berkembangnya Klaster Usaha Kain Tuan Kentang hingga naik kelas tentu tak lepas dari bantuan yang diterima dari BRI sejak tahun 2017. Selain bantuan infrastruktur, BRI memberikan bantuan berupa alat-alat yang mendukung produktivitas perajin.

"Jadi saat itu kami mendapatkan bantuan penataan lingkungan terlebih dulu. Wilayah Tuan Kentang saat itu kan sudah jadi destinasi wisata, tapi dari sisi lingkungan masih belum tertata. BRI membantu menata dan mempercantik lingkungan dengan menambahkan mural, sehingga jadi lebih bersih dan indah supaya menarik perhatian wisatawan yang berkunjung," jelasnya.

"Alat-alat yang sekiranya sudah nggak layak kami ganti berkat bantuan dari BRI," lanjut Udin.

Soal permodalan, para anggota juga kerap mendapat bantuan tambahan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Berkat dukungan dari BRI pula, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang dapat melakukan pelatihan dan pemberdayaan anak muda.

"Kita juga tetap memberikan pelatihan untuk anak muda, memberdayakan mereka supaya bisa mendapatkan penghasilan biarpun mungkin hanya untuk diri mereka sendiri, sekaligus sebagai upaya regenerasi agar kerajinan ini nantinya bisa diteruskan oleh generasi muda karena ini kan warisan khas daerah," ungkap Udin.

Dari sekian banyak tawaran kerja sama yang datang, Udin mengaku hanya BRI yang memberikan realisasi pendampingan secara menyeluruh. Ia pun berharap kerjasama ini dapat terus terjalin dan membuka peluang yang lebih banyak di masa depan.

"Pada dasarnya kita berharap agar bisa terus dibantu dari segi teknisnya. Yang jelas masyarakat ingin usahanya naik kelas, jadi gimana caranya agar para perajin ini bisa terus mengembangkan usahanya. Kita percaya kalau semua pengusaha sukses itu awalnya dari kecil dulu, jadi itu yang memberikan semangat buat para perajin di sini," papar Udin.

Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan melalui program Klasterku Hidupku BRI, berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu para pelaku UMKM. Selain modal usaha, BRI juga memberikan bantuan berupa pelatihan dan program pemberdayaan lainnya.

"Klaster Hidupku tentu sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan. Semoga, apa yang ditunjukkan oleh klaster usaha binaan kami menjadi motivasi dan cerita inspiratif yang dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah," pungkasnya.




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork