Menhub Surati Sri Mulyani, Minta Tambahan Anggaran buat 2025

Menhub Surati Sri Mulyani, Minta Tambahan Anggaran buat 2025

Samuel Gading - detikFinance
Rabu, 05 Jun 2024 12:45 WIB
Komisi V DPR melakukan rapat kerja dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hari ini. Rapat membahas persiapan Mudik 2024.
Menhub Budi Karya (kiri)/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengungkap bahwa kementeriannya memperoleh pagu indikatif Rp 24 triliun dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian PPN/Bappenas untuk 2025. Namun, Budi mengatakan sejumlah itu terhitung kurang.

Oleh sebab itu, Budi mengaku sudah bersurat kepada Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PPN/ Kepala Bappenas agar anggaran Kemenhub bertambah. Penambahan anggaran diperlukan agar berbagai program Kemenhub bisa terlaksana secara optimal.

"Kami sampaikan bahwa surat bersama Menkeu dan Bappenas, kami mendapatkan Rp 24 triliun dan dari situ terlihat komposisi belanja pegawai, barang, dan modal cenderung menurun terutama apabila belanja modal itu turun maka produktivitas dari program-program yang ada itu akan terganggu," kata Budi di Komplek DPR RI, Rabu (5/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi kemudian menjelaskan bahwa berdasarkan sumber dana, sebanyak 50% atau Rp 12,46 triliun pagu indikatif Kemenhub pada 2025 berasal dari rupiah murni. Sisanya, adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 4,36 triliun, Badan Layanan Usaha (BLU) Rp 1,97 triliun, Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp 4,04 triliun, serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebanyak Rp 1,91 triliun.

Berdasarkan catatan pihaknya, Budi menjelaskan bahwa terjadi penurunan SBSN yang sangat drastis untuk anggaran Kemenhub pada tahun 2025. Sementara secara keseluruhan, total pagu indikatif Kemenhub turun 35% dari anggaran 2024 yakni dari Rp 42,59 triliun (2023) menjadi Rp 24 triliun. Oleh sebab itu, Budi kembali mengatakan bahwa tambahan anggaran diperlukan agar program-program Kemenhub bisa berjalan maksimal.

ADVERTISEMENT

"Secara keseluruhan pagu indikatif 2025 pada dasarnya terlihat menurun Rp 13 triliun atau 35% dan di sini saya sampaikan SBSN dan rupiah murni menurun signifikan dibandingkan dengan 2024. Rupiah murni itu turun sebanyak Rp 1,5 triliun, lalu vokasi itu juga terjadi penurunan, dan juga SBSN terjadi penurunan yang signifikan 80%," pungkas Budi.

Lihat juga Video 'Menhub Terpaksa Tegur Garuda gegara Keterlambatan Haji':

[Gambas:Video 20detik]

(rrd/rir)

Hide Ads