Dukung Ekonomi Inklusif, GNI-SEI Beri Pelatihan Wirausaha ke UMKM & BUMDES

Inkana Putri - detikFinance
Senin, 10 Jun 2024 16:21 WIB
Pelatihan Kewirausahaan yang Diadakan PT GNI-PT SEI (Foto: Dok. PT GNI)
Jakarta -

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) pada tahun 2023, pelaku usaha UMKM di Indonesia mencapai sekitar 66 juta.

Kontribusi UMKM mencapai 61% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, serta mampu menyerap sekitar 117 juta pekerja (97%) dari total tenaga kerja. Nilai di atas memberikan potensi yang besar bagi pelaku UMKM karena dapat berkontribusi pada ekonomi inklusif di Indonesia.

Melihat pentingnya perkembangan UMKM tersebut, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) dan PT Stardust Estate Investment (SEI) kembali mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi kedua kelompok binaan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa Bunta dan Desa Bungintimbe. Berlangsung pada 3-7 Juni 2024 di Kolonodale, Petasia Timur, Sulawesi Tengah, pelatihan ini turut menggandeng Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan program ini merupakan bagian dari komitmen besar perusahaan terhadap pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan kewirausahaan. Hal ini sejalan dengan tujuan ke-8 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh produktif, serta pekerjaan yang layak.

Melalui kegiatan ini, perusahaan berharap dapat membantu masyarakat mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan taraf hidup mereka melalui kewirausahaan.

"Kami berharap pelatihan kewirausahaan ini dapat memberikan dampak positif dengan mendorong terciptanya usaha-usaha baru yang dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar serta pengembangan ekonomi lokal yang lebih dinamis dan berkelanjutan untuk kemajuan ekonomi inklusif di Indonesia," kata Mellysa dalam keterangan tertulis, Senin (10/6/2024).

Pelatihan Kewirausahaan yang Diadakan PT GNI-PT SEI (Foto: Dok. PT GNI)

Pada kegiatan ini, PT GNI bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memastikan program pelatihan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan memiliki dampak yang nyata dan berkelanjutan. Menurut Mellysa, kegiatan ini juga untuk membantu meningkatkan kemandirian ekonomi serta memperkuat jaringan usaha lokal bagi para kelompok binaan CSR perusahaan.

Mellysa menyampaikan, bagi kedua kelompok binaan CSR, yakni Kelompok Menjahit Desa Bunta dan Kelompok Usaha Olahan Abon Ikan Bandeng Desa Bungintimbe, program ini bertujuan untuk memberdayakan dan memberikan mereka keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha UMKM mereka.

Sementara bagi BUMDES, pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan edukasi mereka untuk dapat mendorong kelompok-kelompok UMKM yang ada di Desa Bunta dan Desa Bungintimbe, sehingga dapat memperluas jaringan usaha yang ada.

Pelatihan yang diikuti oleh sekitar 15 peserta ini diberikan beberapa materi seperti pengenalan produktivitas dan motivasi serta manajemen bisnis yang efektif, mulai dari perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, hingga strategi pemasaran. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah.

Salah satu peserta yang juga sekretaris BUMDES Desa Bunta Rizka merasa sangat antusias dan berterima kasih dengan PT GNI dan PT SEI yang telah mengadakan kegiatan pelatihan ini.

"Kegiatan ini sangat bagus karena saya dapat menambah ilmu dan wawasan tentang kewirausahaan. Materi yang disampaikan sangat menarik dan kami berharap dengan mengikuti kegiatan ini, beberapa unit usaha kami yang sedang dilakukan saat ini dapat lebih berkembang lagi," ucapnya.

Instruktur Ahli Pertama Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah Rinsen Riga menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk melatih para UMKM untuk mengelola usahanya dengan baik untuk menciptakan produk yang berkualitas. Ia juga memberikan apresiasinya kepada PT GNI dan PT SEI yang telah mengadakan program CSR ini.

"Pelatihan ini untuk melatih para UMKM untuk mengelola usahanya dengan baik dan benar, karena dalam berwirausaha itu banyak hal-hal yang perlu untuk dipahami. Karena untuk menjadi wirausaha itu tidak mudah, untuk itu kami disini membantu mereka dalam hal terkait mengelola usaha mereka agar usaha mereka bisa berkelanjutan," ungkapnya.

"Saya juga salut kepada PT GNI dan PT SEI karena telah memiliki program CSR yang totalitas untuk membantu para UMKM mulai dari perizinan, pelatihan hingga pemasaran. Harapan kami hal-hal seperti ini dapat dilakukan perusahaan di tahun-tahun berikutnya agar dapat membantu kami pemerintah dalam hal menciptakan lapangan pekerjaan," tambahnya.

Menurutnya, PT GNI dan PT SEI merupakan salah satu contoh perusahaan yang patut dicontoh karena telah membantu UMKM untuk berkembang sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran.




(anl/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork