Kunker ke Rusia, Airlangga Terima Penghargaan-Bahas Kerja Sama Ekonomi

Kunker ke Rusia, Airlangga Terima Penghargaan-Bahas Kerja Sama Ekonomi

Inkana Putri - detikFinance
Rabu, 12 Jun 2024 15:50 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melanjutkan agenda kunjungan kerjanya di Rusia. Mengawali hari kedua kunjungan kerja di Moskow, Federasi Rusia, Selasa (11/06), Airlangga menerima penghargaan 'For Contribution to International Cooperation' dari Pemerintah Federasi Rusia.

"Penghargaan yang diberikan hari ini merupakan salah satu bukti bahwa Menko Airlangga mempunyai komitmen yang kuat untuk meningkatkan kerja sama dengan Rusia khususnya di bidang ekonomi," ujar Galuzin dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).

Di sisi lain, Airlangga mengungkapkan penghargaan yang disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia, Y.M. Mikhail Galuzin tersebut ditujukan bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk semua pihak yang telah berkontribusi pada upaya peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun depan, Indonesia dan Rusia akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Sudah semestinya kita dapat memanfaatkan momentum ini dengan melakukan terobosan dalam rangka pengembangan hubungan kerja sama bilateral di bidang ekonomi," ungkap Airlangga.

ADVERTISEMENT

Pertemuan Co-chairs Sidang Komisi Bersama

Setelah menerima penghargaan, Airlangga melakukan Pertemuan Co chairs Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-13 RI-Rusia Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik dengan Wakil Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia, Y.M. Denis Manturov.

Pertemuan tersebut membahas berbagai sektor kerja sama ekonomi, yang mencakup isu-isu perdagangan, investasi, industri, pariwisata dan energi baru terbarukan (EBT).

"Kami menghargai kesediaan Indonesia untuk melakukan pertemuan hari ini karena Pertemuan SKB RI-Rusia terakhir telah dilaksanakan 6 (enam) tahun yang lalu. Sementara, isu kerja sama ekonomi kedua negara berkembang sangat dinamis mengikuti situasi dan kondisi global yang sedang terjadi," ungkap DPM Manturov.

Pada pertemuan ini, Airlangga membeberkan berbagai fokus kerja sama di sektor pariwisata, ekspor minyak sawit Indonesia ke Rusia, registrasi produk perikanan Indonesia di Rusia, dan percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA.

"Kedua pihak perlu duduk bersama untuk membahas peningkatan jumlah kunjungan wisatawan melalui penerbangan langsung antara kedua negara. Indonesia juga meminta Rusia untuk mendukung penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA yang ditargetkan akan rampung pada Juli 2024," ucap Airlangga.

Di akhir pertemuan, kedua Co-chair SKB RI-Rusia menyepakati rencana kunjungan delegasi bisnis Rusia ke Indonesia dan pelaksanaan SKB ke-13 RI-Rusia Bidang Perdagangan, Ekonomi dan Teknik pada bulan Desember 2024 di Indonesia.

Pertemuan Bilateral dengan Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia

Melanjutkan agenda kunjungan kerjanya di Moskow, Airlangga bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, Dmitry Medvedev yang juga mantan Presiden Rusia 2008-2012 dan mantan Perdana Menteri Rusia 2012-2020.

Mengakhiri rangkaian pertemuan hari kedua, Airlangga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia, Maxim Reshetnikov.

Dalam pertemuan tersebut, Rusia menyampaikan concern terkait beberapa isu di sektor pertanian dan peternakan. Beberapa di antaranya, yakni proses registrasi daging sapi di Indonesia, peningkatan nilai ekspor komoditi gandum ke Indonesia, sertifikasi halal produk pangan, penerbangan langsung antara kedua negara, hingga kerja sama industri metalurgi antar kedua negara.

"Rusia tertarik untuk bekerjasama di sektor industri halal, termasuk saling pengakuan sertifikat halal di kedua negara. Kami juga menyambut gembira rencana pelaksanaan SKB (Sidang Komisi Bersama) ke-13 RI-Rusia Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik pada bulan Desember 2024. Pertemuan tersebut diharapkan dapat menyepakati berbagai isu kerja sama strategis di bidang ekonomi," papar Reshetnikov.

Sementara Airlangga menegaskan kembali perlunya percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA.

"Sekali lagi, kami meminta dukungan Rusia untuk menyelesaikan proses perundingan perjanjian perdagangan bebas dengan EAEU. Kami meyakini bahwa perjanjian tersebut akan mampu meningkatkan ekspor dan menjadi pendorong yang kuat bagi setiap pelaku usaha untuk meningkatkan kegiatan bisnis di kedua negara," pungkas Airlangga.

Lihat juga Video: Golkar Sebut Airlangga Pasti Ada di Tim Transisi Prabowo-Gibran

[Gambas:Video 20detik]




(anl/ega)

Hide Ads