ASN Wajib Solutif dan Inovatif Supaya Nggak Ketinggalan Zaman

ASN Wajib Solutif dan Inovatif Supaya Nggak Ketinggalan Zaman

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 14 Jun 2024 14:12 WIB
Ilustrasi link pendaftaran CPNS 2023.
Ilustrasi - Foto: Istimewa/ Unsplash.com
Jakarta -

Aparatur sipil negara (ASN) diharapkan mampu menghasilkan solusi inovatif di bidang analisis dan visualisasi data. Selain itu ASN juga diharapkan mampu mendukung transformasi sosial agar bisa mendukung agenda Rencana Pemerintah Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 agar bisa berkontribusi dalam perumusan dalam perumusan kebijakan terkait pendidikan berkualitas dan merata, kesehatan dan perlindungan sosial yang adaptif.

Plt Kepala LAN Muhammad Taufiq mengungkapkan pertumbuhan data dan informasi terus terjadi secara eksponensial di lingkup instansi pemerintah hal ini dikarenakan oleh banyaknya intensitas digital layanan pemerintah yang terus dihasilkan dalam dekade terakhir.

Besarnya volume data ini tidak akan memiliki manfaat jika tidak dikelola dan diolah dengan baik. Menyikapi hal tersebut, Lembaga Administrasi Negara (LAN) mendorong kesadaran seluruh instansi pemerintah akan pentingnya data driven dalam mewujudkan satu data indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan bertambahnya volume data bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi data yang jumlahnya besar akan bermanfaat jika diolah, dianalisis, dipahami dan digunakan dengan baik. Namun di sisi lain data yang besar tersebut juga menjadi sebuah malapetaka jika tidak dikelola dengan baik.

Melihat hal ini sebagai seorang pimpinan memiliki tiga tugas utama diantaranya. Pertama number yaitu mendorong pengolahan data yang baik untuk pencapaian target layanan kepada masyarakat secara tepat dan terukur.

ADVERTISEMENT

Kedua, orang yang merupakan kemampuan pimpinan mengelola pegawai dengan berbagai skill yang dimilikinya sehingga mampu mencapai target organisasi. Dan ketiga, culture, yakni mendorong kesadaran akan pentingnya pengelolaan data dalam pengambilan keputusan.

"Ketiga hal ini menjadi pilar dalam pengolahan dan pengelolaan data di setiap instansi pemerintah, jadi setiap achievement yang telah dilakukan pemerintah harus disertai dengan data yang akurat," kata dia dalam siaran pers, Jumat (16/4/2024).

Dia menjelaskan LAN sebagai lembaga pemerintah yang diberikan amanah dalam membina dan menyelenggarakan dan menyelenggarakan pengembangan kompetensi ASN terpanggil untuk mengembangkan kemampuan ASN di bidang data science. Oleh karena itu, dua tahun terakhir ini LAN bekerjasama dengan Tanoto Foundation menyelenggarakan kompetisi di bidang pengelolaan data dan informasi yang dikemas dalam kegiatan LAN Datathon.

"Selain itu juga, sebagai bukti komitmen LAN dalam mendorong satu data Indonesia, LAN telah menerbitkan Peraturan Kepala LAN Nomor 5 Tahun 2020 tentang Satu Data Lembaga Administrasi Negara, yang menjadi dasar untuk dapat menghimpun dan menyediakan data sesuai untuk kemudian diinternalisasikan dalam proses perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan sehingga menciptakan ekosistem yang terintegrasi dan terpadu dalam portal satu data LAN," ujarnya.

Head of Policy and Advocacy, Tanoto Foundation Eddy Henry menyampaikan pelayanan publik yang terintegrasi menjadi sebuah tuntutan seiring dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, Artificial Intelligence (AI) sebagai bagian yang integral dengan berbagai sektor kehidupan memiliki peran signifikan dalam membantu masyarakat mengakses layanan publik yang lebih efisien, cepat dan mudah. Namun dibalik itu semua terdapat tantangan yang dihadapi pemerintah diantaranya kemampuan dalam mengoptimalisasikan data dan informasi serta penggunaan AI dalam lingkup pelayanan publik.

"Oleh karena itu Tanoto Foundation dan LAN berkomitmen untuk mendorong peningkatan literasi digital dan penguasaan keterampilan teknologi di kalangan Aparatur sipil Negara (ASN) melalui edukasi yang intensif dan pelatihan keterampilan pengolahan dan analisis data yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik," ungkapnya.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads