Pegadaian Ajak Masyarakat Bantar Gebang Memilah Sampah Menabung Emas

Erika Dyah - detikFinance
Minggu, 16 Jun 2024 18:51 WIB
Foto: Pegadaian
Jakarta -

PT Pegadaian mendukung kegiatan edukasi keuangan yang diadakan oleh OJK di Kantor Kelurahan Sumur Batu Kota Bekasi untuk meningkatkan inklusi keuangan. Kegiatan yang digelar secara hybrid ini dihadiri oleh 1.300 peserta yang merupakan pemungut sampah, pengelola bank sampah, dan masyarakat peduli sampah di Bantargebang.

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengungkapkan kegiatan edukasi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kewaspadaan terhadap investasi dan pinjaman online ilegal. Acara ini juga menjelaskan pentingnya sistem pengelolaan sampah rumah tangga dan program memilah sampah menabung emas dari PT Pegadaian yang disampaikan melalui diskusi panel interaktif.

Ia menegaskan PT Pegadaian terus berkomitmen mengajak masyarakat Indonesia berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan menanamkan kebiasaan baik dalam memilah sampah rumah tangga dan mengubahnya menjadi nilai investasi emas. Pihaknya meyakini setiap tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten akan memberikan dampak besar.

Dalam acara yang berlangsung Jumat (14/6), Damar menyerahkan bantuan 500 karung pilah sampah, 500 tas ramah lingkungan, timbangan digital, hingga pembukaan Tabungan Emas untuk Bank Sampah wilayah Bantargebang dan sekitarnya. Bantuan diterima secara simbolis oleh Satim Susanto selaku Lurah Bantargebang.

"Dukungan PT Pegadaian pada acara ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 11, yakni untuk menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Kami mengajak masyarakat untuk bergabung dalam upaya menjaga lingkungan sambil meningkatkan inklusi keuangan melalui program memilah sampah menabung emas," ujar Damar dalam keterangan tertulis, Minggu (16/6/2024).

Pada kesempatan yang sama, Assistant Vice President PT Pegadaian Mery Andriati Surya memaparkan tentang pemilahan sampah. Ia menjelaskan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional mencatat Indonesia menghasilkan 22,72 juta ton sampah pada tahun 2023. Sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar kelima di lautan, pengelolaan sampah menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

"Hanya dengan memilah sampah di rumah masing-masing, masyarakat dapat mengkonversi sampah menjadi saldo Tabungan Emas Pegadaian. Program memilah sampah menabung emas adalah salah satu upaya kami untuk membantu mengatasi masalah sampah di Indonesia," terang Mery.

Sementara itu, Direktur Bank Sampah Alamanda sekaligus anggota bank sampah binaan PT Pegadaian, Aprilia menyatakan turut menegaskan pentingnya peduli lingkungan.

"Ketika kita peduli lingkungan, manfaatnya sangat besar. Program dari Pegadaian ini memberikan keuntungan tidak hanya bagi finansial kita tapi juga untuk bumi," tandasnya.

Sebagai informasi, acara ini diawali dengan sambutan dari Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Vinda Damayanti Ansjar, dilanjutkan dengan sambutan dari Plh. Sekretaris Daerah Kota Bekasi Dwie Andyarini Dian Arga mewakili Pj. Walikota Bekasi Raden Gani Muhammad, juga ditutup dengan arahan dari Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi.



Simak Video "Makin Praktis! Pegadaian Luncurkan Fitur Setor Fisik Tabungan Emas"

(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork