Kisah Mendiang Tanri Abeng, Dijuluki Manajer Rp 1 M hingga Jasa Besarnya ke RI

Kisah Mendiang Tanri Abeng, Dijuluki Manajer Rp 1 M hingga Jasa Besarnya ke RI

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 24 Jun 2024 06:11 WIB
Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng. Rachman Haryanto/detikcom.
Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng/Foto: Rachman Haryanto

Langkah awal yang dilakukannya untuk menyehatkan perusahaan penerbangan ini adalah dengan mengumpulkan seluruh jajaran direksi guna membahas langkah penyehatan apa yang dapat diambil. Sayang, hal tersebut berakhir dengan jalan buntu lantaran tak seorang pun paham perihal permasalahan yang tengah dialami Garuda.

"Akhirnya saya putuskan bahwa saya harus ganti dirut baru. Karena dirut yang ada itu terlalu baik. Dan dia mungkin tidak punya, katakanlah tidak tega memecat orang-orang itu. Jadi memang harus dari luar," kata Tanri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mencopot seluruh jajaran direksi Garuda, langkah berikutnya yang diambil Tanri adalah dengan merekrut orang-orang baru dari kalangan profesional. Saat itu yang terpikir adalah Robby Djohan, seorang kolega berlatar belakang bankir yang sudah dikenalnya sejak lama.

Namun, hal ini tak berjalan terlalu mulus. Latar belakang Robby yang seorang bankir dipertanyakan untuk memimpin sebuah perusahaan penerbangan.

ADVERTISEMENT

"Saya pilih Bankir, supaya bisa komunikasi dengan sesama bankir yang mau membangkrutkan Garuda. Maka saya temukan Robby," tegas tanri.

Selain alasan itu, Tanri bercerita bahwa secara pribadi, dirinya mengenal Robby sebagai sosok yang keras dan berpendirian. Yang terpenting baginya adalah Robby merupakan sosok yang bisa dipercaya. Sehingga, dirinya bisa fokus pada pekerjaan lainnya sembari maskapai Garuda disehatkan kembali.

"Robby itu seorang yang tough (tangguh), orangnya keras dan kita butuh orang keras. Selain itu dia bisa dipercaya. Karena kalau saya sudah percayakan seseorang pegang sesuatu, buat apa lagi kita awasi. 100% I trust. Tapi ada rekam jejaknya supaya saya bisa percaya," jelas Tanri.

Setelah penggantian pucuk pimpinan Garuda tersebut, langkah berikutnya adalah membentuk tim direksi untuk membantu tugas Robby Djohan berjalan lebih lancar. Direkrutlah Emirsyah Satar sebagai Direktur Keuangan.

Bersamaan dengan itu, dilakukan pula reformasi besar-besaran dengan mengurangi jumlah karyawan yang dianggap terlalu gembrot kala itu. Saat itu jumlah karyawan Garuda mencapai 13.000 orang, padahal kebutuhan idealnya hanya 6.000 orang.

"Saya ganti direksinya semua. Di bawa direksi baru, seperti Emirsyah Satar dibawa dari Hong Kong. Kemudian, akhirnya dipensiunkan 6.000 orang karyawan dan itu duitnya banyak. Tapi, itu kembali cepat karena efisiensi dan lain sebagainya," sebut dia.

Perjalanan Robby bersama Garuda tak berjalan lama. Robby kembali dibutuhkan Tanri untuk mengisi posisi sebagai Direktur Utama dan memimpin merger Bank Mandiri.

Setelah ditinggal Robby Djohan, posisi Direktur Utama di Garuda pun kosong. Tanri kembali memutar otak. Hasilnya, sekretarisnya sendiri yang ditunjuk untuk mengisi posisi Garuda 1 tersebut.

"Saya tunjuk Abdul Ghani menjadi Dirut Garuda yang baru. Ghani itu saya punya sahabat di sekretaris kementerian. Saya korbankan untuk selamatkan Garuda," cerita Tanri.

Di posisi Direktur Keuangan Garuda tetap diisi oleh Emirsyah Satar. "Jadi memang Emir itu adalah anchor-rnya Garuda. Dia alami Garuda, zamannya Robby, zamannya Ghani," sambung dia.

Bahkan dirinya sempat berpikir bila setelah Ghani, maka selanjutnya adalah Emirsyah Satar yang akan menjadi Dirut. "Tapi kan Menteri BUMN waktu itu Pak Laksamana putuskan lain. Waktu dia putuskan lain, dia angkat Pak Indra yang masuk penjara karena kasus Munir itu, Robby langsung mengundurkan diri," cerita Tanri.

Menurut Tanri dan Robby, tidak tepat Indra ditunjuk sebagai Dirut Garuda. "Dan benar, selama tiga tahun di bawah Indra itu Garuda rugi. Nah setelah rugi, pemerintah sadar lagi, kalau begini harus cari lagi ini Pak Robby. Robby pun ngomong lagi, Oke Emir, kau balik lagi," sambungnya.

Simak juga Video 'Tanri Abeng Dalam Kenangan':

[Gambas:Video 20detik]

Lahirnya Bank Mandiiri di halaman berikutnya.


Hide Ads