Produsen rokok Bentoel Group berkomitmen untuk mengurangi sampah di Indonesia, termasuk sampah puntung rokok. Produsen rokok itu pun menggandeng perusahaan pengolahan sampah asal Bandung untuk mengolah sampah puntung rokok.
Presiden Direktur Bentoel Group William Lumentut mengatakan langkah tersebut diawali dengan melakukan aksi bersih sampah di Pantai Sakura, Kepulauan Seribu hari ini. Dia bilang industri rokok termasuk industri yang menghasilkan sampah konsumsi.
Untuk itu, perlu adanya upaya mengatasi sampah tersebut. Apalagi puntung rokok termasuk sampah terbanyak kedua di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut World Health Organization, sebanyak 4,5 triliun puntung rokok dibuang secara tidak semestinya secara global. Karena tidak ditangani dengan tepat, 40% terbawa oleh saluran air dan berakhir di laut.
"Dalam hal ini industri kita menghasilkan sampah konsumsi, seperti puntung rokok. Kita bisa mengurangi sampah tersebut seperti yang kita lakukan hari ini, meskipun partisipasi masih sedikit," katanya dalam acara Program Pengumpulan Sampah Puntung Rokok, Kepulauan Seribu, Jumat (28/6/2024).
![]() |
Lebih lanjut, dia menjelaskan pihaknya telah menggandeng perusahaan pengelolaan sampah asal Bandung, Parongpong yang mana salah satu fokus utamanya mengelola sampah puntung rokok. Bersama dengan Parongpong tersebut, sampah puntung rokok menjadi produk-produk yang bernilai tambah, seperti boks sampah, asbak, hingga tatakan minuman.
Tentunya langkah tersebut tidak berhenti sampai di sini. Dia bilang ke depannya akan mengajak lebih banyak lagi para karyawannya untuk melakukan aksi tersebut.
Selain itu, dia juga menyebut tidak menutup kemungkinan akan menggandeng pihak-pihak lain, seperti distributor, mitra, hingga peritel.
"Kita akan coba lewat komunikasi lebih dulu lagi dan intens. Ini ibaratnya buat test drive dulu. Cukup antusias ya. Jadi, kita akan bikin lebih sering dan masif lagi ke lainnya, misalnya, untuk ke bisnis partner lainnya, distributor dan juga teman ritel. Pasti kita coba obrol dengan mereka. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah," imbuhnya.
Selain itu, dia bilang hal ini sebagai salah komitmennya dalam menggencarkan program Environmental, Social, and Governance (ESG). Dia mengklaim pabrik Bentoel Group tidak membuang limbah pabrik lagi. Limbah tersebut didaur ulang menjadi nampan telur, tali plastik, hingga plastic pellets. Dia pun berharap upaya ini dapat menarik lebih banyak produsen rokok untuk melakukan hal serupa.
"Salah satu tujuan penting kita punya target ESG. Kita sudah sukses dilakukan, pabrik kita sudah tidak nyampah lagi. Kita sudah daur ulang semuanya," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Parongpong Rendy Aditya Wachid merasa senang apabila ada produsen rokok yang dapat memahami akar masalah dan mencari solusi bersama.
![]() |
Dia menjelaskan pihaknya fokus mengolah sampah-sampah yang tidak dapat didaur ulang, seperti puntung rokok. Nantinya, produk-produk hasil daur ulang akan menghasilkan produk bernilai tinggi, seperti furnitur.
"Kalau kita lihat mungkin di sini pantainya cukup bersih sebenarnya. Waktu kita lihat, jongkok, lihat langsung ada sampah kecil ini. Kerja sama ini sebetulnya sangat menarik karena mengajak berbagai pihak terlibat, kita bekerja dengan komunitas, UMKM, atau startup lain," ujar Rendy.
Dia menjelaskan banyak yang belum menyadari bahwa sampah puntung rokok dapat mempunyai nilai ekonomi sekaligus mengatasi permasalahan sampah. Salah satu keberhasilannya adalah membuat furnitur untuk salah satu resort seharga hampir Rp 1 miliar.
Kolaborasi ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya pada tahun 2023, kedua perusahaan tersebut telah bekerja sama. Adapun beberapa program yang akan dilaksanakan dalam kolaborasi kali ini, seperti edukasi publik, aksi bersih pantai, kampanye media sosial, hingga pengumpulan kolektif. Nantinya, program tersebut akan menyasar ke wilayah Jakarta dan Bandung.
Dia pun berharap banyak yang terinspirasi melalui aksi ini. Dengan begitu, baik produsen maupun masyarakat tidak membuang sampah puntung rokok sembarangan.
"Bayangkan impact-nya, hal baik yang kita lakukan hari ini, skala yang tidak terlalu besar ternyata menginspirasi dan melakukan banyak ke depan. Masih banyak sekali teman-teman produsen dan masyarakat buang puntung rokok, salah satu sampah paling banyak di laut. Peran kolaborasi ini juga mengedukasi ke masyarakat," imbuhnya.
(rrd/rir)