Komisi XI DPR RI menyetujui pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada sejumlah Badan Usaha Milik Negara tahun anggaran 2024. PMN yang diberikan berupa tunai dan non tunai.
Pemberian PMN tunai tahun anggaran 2024 diberikan kepada enam BUMN dengan total dana yang diberikan sebesar Rp 12,9 triliun. Dalam PMN tunai ini untuk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Komisi XI DPR RI hanya menyetujui Rp 5 triliun, dari sebelumnya yang diajukan oleh Kementerian Keuangan Rp 10 triliun.
"Komisi XI menyetujui PMN tunai dan non tunai dengan rincian sebagai berikut, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Rp 1,89 triliun, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Rp 5 triliun," kata Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir, dalam rapat dengan Kementerian Keuangan, di DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, PMN tunai untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Rp 2 triliun, PT Industri Kereta Api Indonesia (Persero) Rp 965 miliar, PT Hutama Karya (Persero) Rp 1 triliun, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Rp 1,5 triliun, dan Kewajiban Penjaminan Pemerintah Rp 635 miliar.
Kemudian Komisi XI DPR RI juga menyetujui pemberian PMN non tunai 2024 untuk 12 BUMN:
- PT Hutama Karya berupa barang milik negara (BMN) dengan nilai wajar Rp 1.938.044.104.000
- PT LEN Industri berupa konfersi utang sebesar Rp 649.229.893.900,48
- PT Bio Farma berupa BMN dengan nilai wajar Rp 68.001.537.000
- PT Sejahtera Eka Graha berupa BMN dengan nilai wajar Rp 1.227.507.101.000
- PT Varuna Tirta Prakasya berupa BMN dengan nilai wajar Rp 24.127.146.000
- PT ASDP Indonesia Ferry berupa BMN dennga nilai wajar Rp 367.531.225.000
- Perum Damri berupa BMN dengan nilai wajar Rp 460.721.700.000
- Perum LPPNPI-Airnav Indonesia berupa BMN dengan nilai wajar Rp 301.892.091.817
- PT Pertamina (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar Rp 4.182.922.836.180
- PT Perkebunan Nusantara III berupa BMN dengan nilai wajar Rp 826.361.655.982
- Perum Perumnas berupa BMN dengan nilai wajar Rp 1.109.679.804.000
- PT Danareksa (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar Rp 3.347.181.451.745
(ada/das)