Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dunia saat ini sedang bergejolak. Kondisi dunia, khususnya di sektor perekonomian sedang tidak baik-baik saja.
Sederet sentimen negatif mewarnai perekonomian global. Mulai dari krisis geopolitik, perang dagang yang memanas antara negara besar, sampai perubahan iklim yang dampaknya makin nyata.
Hal itu disebut membuat pertumbuhan ekonomi dunia melemah. Diperkirakan ekonomi cuma bakal tumbuh 3,2% saja tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertumbuhan ekonomi global juga melambat diperkirakan tahun ini pertumbuhan ekonomi dunia hanya 3,2%. Bahkan krisis ekonomi melanda beragam kawasan," sebut Jokowi dalam Penyampaian LHP dan LKP Pemerintah Pusat oleh BPK di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024).
Namun yang patut disyukuri adalah kestabilan ekonomi dan politik Indonesia masih terjaga. Ekonomi masih tumbuh tinggi di angka 5,11% per kuartal I tahun ini, dengan inflasi yang terjaga dengan rendah di bawah 3%.
Kestabilan politik Indonesia juga terjaga meskipun sempat ada Pemilu, namun semua berjalan dengan baik tanpa ada huru-hara. Menurutnya, faktor kestabilan ini bisa jadi modal besar untuk membangun kemajuan Indonesia.
"Alhamdulillah kita syukuri ekonomi dan politik Indonesia stabil. Ekonomi tumbuh 5,11% kuartal pertama, inflasi tetap terjaga karena BI dan Kemendagri setiap Senin ketemu kepala daerah untuk menjaga inflasi daerah, dan juga pelaksanaan pemilu yang berjalan baik," kata Jokowi.
"Ini adalah modal dasar untuk membangun negara ini," tegasnya.
(hal/rrd)