Ogah Tambah Utang, Sri Mulyani Pakai 'Tabungan Negara' Rp 100 T Tambal Defisit

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 08 Jul 2024 18:37 WIB
Foto: Instagram@smindrawati
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan anggaran untuk menambal defisit Rp 609,7 triliun di 2024 ditopang melalui tambahan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) Rp 100 triliun. Dengan demikian penerbitan surat berharga negara (SBN) tetap lebih rendah sebesar Rp 214,6 triliun.

"Kami memperkirakan bahwa pembiayaan anggaran untuk membiayai defisit Rp 609,7 triliun, yaitu tambah Rp 80,8 triliun akan dibiayai melalui tambahan penggunaan SAL Rp 100 triliun dan penerbitan SBN tetap lebih rendah," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (8/7/2024).

Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani mengajukan ke DPR RI untuk menggunakan tambahan SAL Rp 100 triliun. Sebelumnya yang sudah tertera dalam UU APBN 2024 untuk penggunaan SAL adalah Rp 51 triliun.

"Hal ini bermanfaat sehingga kita tidak perlu masuk ke market terlalu besar dan tetap bisa menjaga kinerja dari SBN pemerintah," ucapnya.

SAL itu berhasil dikumpulkan pemerintah pada periode 2022-2023 dan dapat digunakan pada situasi saat ini, yakni ketika era suku bunga tinggi dan rupiah mengalami tekanan.

"Kami bisa menjaga agar SBN tidak di-issue lebih banyak sehingga dengan demikian kami bisa jaga competitiveness dari yield SBN kita tanpa mengalami tekanan yang besar," ujarnya.

Sri Mulyani telah memperkirakan defisit APBN 2024 membengkak menjadi sebesar Rp 609,7 triliun atau 2,70% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), lebih tinggi dari target awal Rp 522,8 triliun atau 2,29% PDB.

Sri Mulyani mengatakan kenaikan defisit itu terjadi karena kombinasi dari pendapatan negara yang mengalami beberapa koreksi atau tidak mencapai target. Di sisi lain belanja negara mengalami kenaikan. "Defisit total mencapai Rp 609,7 triliun, ini artinya terjadi kenaikan defisit dari 2,29% ke 2,70% dari GDP," kata Sri Mulyani.




(aid/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork