Delta Dunia Group Akuisisi Perusahaan Tambang AS US$ 122,4 Juta

Delta Dunia Group Akuisisi Perusahaan Tambang AS US$ 122,4 Juta

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 09 Jul 2024 18:35 WIB
BUMN percetakan uang, Perum Peruri dibanjiri pesanan cetak uang dari Bank Indonesia (BI). Pihak Peruri mengaku sangat kewalahan untuk memenuhi pesanan uang dari BI yang mencapai miliaran lembar. Seorang petugas tampak merapihkan tumpukan uang di cash center Bank Negara Indonesia Pusat, kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (21/10/2013). (FOTO: Rachman Haryanto/detikFoto)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) merampungkan proses akuisisi perusahaan tambang Atlantic Carbon Group (ACG) senilai US$ 122,4 juta. Melalui akuisisi ini perusahaan memastikan kepemilikan empat tambang antrasit (jenis batu bara rendah emisi) berkadar sangat tinggi di Pennsylvania, Amerika Serikat.

Direktur Utama Delta Dunia Group Ronald Sutardja menjelaskan akuisisi perusahaan tambang AS ini dilakukan melalui entitas American Anthracite SPV I, LLC selaku anak perusahaan di bawah naungan PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International). Dengan akuisisi tersebut, pendapatan perusahaan diproyeksikan akan bertambah sebesar US$ 120-130 juta per tahun dari 2024 hingga 2028 mendatang.

"Dengan umur operasional yang panjang dari empat tambang aktif ACG yang bisa mendukung lebih dari 25 tahun penambangan dan produksi hingga 25 juta ton baja rendah karbon per tahun," ucapnya dalam keterangan resmi perusahaan, Selasa (9/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu langkah ini juga dinilai secara signifikan mendiversifikasi pendapatan Grup, meningkatkan porsi pendapatan dari batu bara non-termal dari 19% pada FY2023 menjadi 28% pada FY2024. Hal ini sejalan dengan tujuan strategis Grup untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara termal.

Sebelumnya BUMA juga sudah memperluas jaringan globalnya dengan mengakuisisi BUMA Australia pada 2021. Sejak itu, BUMA tidak hanya berhasil membangun jaringan di salah satu pusat pertambangan terkemuka di dunia, tetapi juga memperluas layanan mereka ke batu bara metalurgi.

ADVERTISEMENT

Menurut Ronald, ekspansi strategis ini berhasil membuat order book BUMA Australia meningkat empat kali lipat pada 2022, yang secara signifikan meningkatkan kinerja operasional Grup.

"Akuisisi ini memungkinkan operasi ACG dan BUMA di Indonesia dan Australia, bersama dengan bisnis-bisnis terkait kami lainnya, untuk saling memanfaatkan pengalaman luas, praktik terbaik, dan pendekatan inovatif mereka dalam keselamatan, operasi pertambangan, dan manajemen."

Di sisi lain, CEO ACG Eric Martin, menyambut baik penyelesaian akuisisi perusahaan tambang yang dipimpinnya. Menurutnya akuisisi ini akan berdampak sangat baik terhadap perusahaan secara keseluruhan, terutama dari segi pertumbuhan dan inovasi.

"ACG terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, didukung oleh permintaan pasar yang kuat dan harga antrasit UHG( Ultra High Grade/berkadar sangat tinggi) yang menguntungkan. Menjadi bagian dari Delta Dunia Group membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi," kata Eric.

"Dengan keahlian BUMA yang terkenal dalam mengintegrasikan akuisisi secara mulus dan keunggulan operasional mereka, kami siap untuk meningkatkan kapasitas produksi kami secara signifikan. Kami berharap dapat memanfaatkan pengalaman industri mereka yang luas untuk membuka potensi baru dan mendorong kemajuan besar dalam strategi operasional kami," pungkasnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads