PEC dan Jawa Power Bersaing Jadi Pengembang PLTU Paiton
Jumat, 16 Feb 2007 18:49 WIB
Jakarta - PT PLN (persero) akan menunjuk langsung pengembang penambahan daya PLTU Paiton unit 3 dan 4 sebesar 800 Megawatt. Saat ini tinggal dua calon yakni PT Paiton Energy Company (PEC), PT Jawa Power.Semula ada calon lain yakni PT Pembangkit Jawa Bali (PJB), namun akhirnya gugur karena masalah pendanaan. Menurut Ketua Tim Harian Percepatan Pembangunan Pembangkit Yogo Pratomo, jika PJB mengalami masalah pendanaan, akan menyeret PLN sebagai induk usaha. Alasan lainnya, sudah ada anak usaha PLN lainnya yaitu PT Jawa Power yang ikut pemilihan. "Kan sudah ada anak PLN yang ikut beauty contest, jadi PJB tidak diikutkan," kata Yogo di kantor PLN Pusat, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (16/2/2007).Selama ini, PJB sudah mengelola Paiton unit 1 dan 2. Sedangkan PEC mengelola Paiton unit 7 dan 8. PT Jawa Power mengelola Paiotn unit 5 dan 6. Rencananya, PLN akan mengundang 2 perusahaan yang tersisa yaitu PEC dan Jawa Power akhir Februari ini untuk memberikan harga yang diminta PLN. Selanjutnya akan diberi waktu 2 bulan untuk negosiasi harga tersebut. "Nanti dilihat mana yang paling rendah, lalu negosiasi. Diharapkan bisa menurunkan harga," ujar Yogo.Menurutnya, harga jual penambahan daya Paiton unit 3 dan 4 ini harus lebih murah dari unit Paiton lainnya. Untuk unit Paiton yang dikelola PEC berharga 4,9 sen dolar per KWH. Sedangkan unit Paiton yang dikelola Jawa Power 4,7 sen dolar per KWH. Targetnya, penambahan daya ini bisa selesai dalam 36 bulan. Sementara penambahan daya di PLTU Tanjung Jati B 2x660 MW masih dalam proses negosiasi dengan pengembangnya yakni Sumitomo. Dan penambahan PLTU Cilacap 1x300 MW tinggal menunggu beroperasinya pembangkit. Untuk PLTU Palembang Timur 1x150 MW juga masih negosiasi.
(qom/hdi)