Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai impor Indonesia pada Juni 2024 mencapai US$ 18,45 miliar. Jumlah itu turun 4,89% dibandingkan bulan sebelumnya, namun meningkat 7,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti merinci bahwa impor migas senilai US$ 3,27 miliar dan impor non migas senilai US$ 15,18 miliar. Menurut penggunaan, impor barang konsumsi mencapai US$ 1,78 miliar, bahan baku penolong US$ 13,67 miliar dan barang modal US$ 3 miliar.
"Secara kumulatif hingga Juni 2024, total impor Indonesia mencapai US$ 109,64 miliar atau naik 0,84% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (15/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dilihat berdasarkan negara asalnya, impor paling banyak berasal dari China. Tercatat nilai impor komoditas non migas dari Negeri Tirai Bambu mencapai US$ 5,34 miliar pada Juni 2024, meningkat 10,12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Produk yang diimpor dari China terbesar adalah mesin dan peralatan mekanis ini meningkat 5,22% secara bulanan, menurun 16,29% secara tahunan dan meningkat 17,76% secara kumulatif Januari-Juni 2024," beber Amalia.
Komoditas lain yang diimpor dari China dalam volume besar adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya senilai US$ 1,09 miliar. Lalu disusul impor komoditas plastik dan barang dari plastik senilai US$ 297,82 juta.
Barang lain yang turut impor dari China seperti kendaraan dan bagiannya, besi dan baja, bahan kimia organik, barang dari besi dan baja, berbagai produk kimia, filamen buatan, perabotan, lampu dan alat penerangan lainnya.
Mengekor China ialah Jepang. Tercatat nilai impor dari Negeri Sakura mencapai US$ 1,12 miliar dengan komoditas terbanyak berupa mesin/peralatan mekanis dan bagiannya, besi dan baja, kendaraan dan bagiannya, hingga mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya.
Lalu di posisi ketiga sebagai importir terbesar Indonesia adalah Singapura. Nilai impor dari Singapura mencapai US$ 931 juta dengan komoditas di antaranya instrumen optik, fotografi, sinematografi dan medis.
(aid/das)