Simak! Ini Daerah yang Rawan Penyelundupan Benih Lobster

Simak! Ini Daerah yang Rawan Penyelundupan Benih Lobster

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 18 Jul 2024 12:43 WIB
Benih Lobster
Ilustrasi - Foto: KKP
Jakarta -

Penyelundupan benih bening lobster (BBL) masih menjadi perhatian Kementerian Kelautan Perikanan (KKP). KKP terus mengejar sindikat pelaku penyelundupan benur lobster.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono mengatakan pihaknya bersama aparat penegak hukum (APH) lainnya terus melakukan penggerebekan di tempat-tempat rawan penyelundupan benur lobster. Tempat tersebut di antaranya, tempat pengepul BBL, pelabuhan penyebrangan atau perbatasan dengan negara tetangga, hingga bandara.

"PSDKP hadir bersama aparat yang lain untuk melakukan razia di tempat-tempat lokasi-lokasi yang rawan. Di mana yang rawan? Satu, di tempat pengepul BBL. Kemudian di pelabuhan penyeberangan atau perbatasan dengan negara tetangga kita, di bandara, terus jalur laut. Inilah objek-objek di mana lokasi-lokasi tersebut rawannya penyelundupan," kata pria yang akrab disapa Ipunk dalam Konferensi Pers, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun menyebut beberapa daerah yang juga menjadi lokasi pengawasan akibat maraknya praktik ilegal tersebut. Daerah tersebut tersebar di beberapa titik Pulau Sumatera hingga Pulau Jawa. Di antaranya, Lombok, kemudian Banyuwangi, Yogyakarta, Cilacap, Tangerang, Bogor, Jawa Barat, Palembang, Jambi, Bangka Belitung, sampai ke Kepulauan Riau.

Dia bilang pihaknya telah menggagalkan penyelundupan di beberapa lokasi, seperti Palembang, Cilacap, hingga Batam. Dia menegaskan pihaknya akan berkomitmen untuk memperketat pengawasan di beberapa lokasi.

ADVERTISEMENT

"Dimulai dari Lombok, kemudian Banyuwangi, Yogyakarta, Cilacap, Tangerang, Bogor, Jawa Barat, Palembang, Jambi, Bangka Belitung, sampai ke Kepulauan Riau. Inilah tempat-tempat bagaimana para pelaku-pelaku tersebut melakukan kegiatannya. Dan kami sudah tempatkan orang-orang kita di tempat-tempat tersebut," terangnya.

Dia pun menekankan dalam proses pemberantasan praktik ilegal tersebut pihaknya akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan APH lain, seperti TNI Angkatan Laut hingga Polri.

"Kita bersama dengan teman-teman Angkatan Laut. Kemudian dengan teman-teman Polri. Sinergi tersebut kami jaga terus. Karena menghadapi penyelundup BBL ini, kita tidak bisa sendiri," imbuhnya.

Simak juga Video 'Detik-detik Penyelundupan 5.500 Benur di Batam Digagalkan':

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Hide Ads