Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 8%

Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 8%

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 18 Jul 2024 18:19 WIB
Prabowo Subianto di forum Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura. (Dok. akun instagram Prabowo)
Prabowo Subianto - Foto: Prabowo Subianto di forum Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura. (Dok. akun instagram Prabowo)
Jakarta -

Presiden Terpilih Prabowo Subianto mewakili Presiden Joko Widodo dalam agenda Peluncuran Geoportal One Map Policy 2.0 serta Penyampaian Laporan Hasil Evaluasi Nasional Capaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia lima tahun ke depan. Dia dengan percaya diri mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tembus 8%.

"Tadi Menko Perekonomian menyampaikan bahwa kita optimis kita bisa mencapai lebih dari 5% pertumbuhan. Kalau saya, lebih berani lagi. Kita harus berani menaruh sasaran yang lebih tinggi. Kalau saya optimis kita bisa mencapai 8% (pertumbuhan ekonomi)," kata dia dalam acara Peluncuran Geoportal One Map Policy 2.0, di Hotel St Regis, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Prabowo mengaku telah melakukan taruhan dengan beberapa menteri negara lain yang tidak ingin dia sebutkan. Dia membuat taruhan jika dalam lima tahun ke depan ekonomi Indonesia tembus 8%, maka menteri negara lain yang dimaksud akan mentraktir Prabowo makan malam.

"Saya taruhan dengan beberapa menteri dari sebuah negara tetangga, saya tak sebut negara mana, banyak wartawan. Ada beberapa menteri dari sebuah negara yang taruhan sama saya 'your excellency if you can achieve 8% growth once sekali sama 5 tahun akan datang' mereka akan membelikan makan malam untuk saya. Saya bilang 'your on', kalau kita mencapai 8% anda harus belikan saya makan malam," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Prabowo tidak yakin begitu saja mengenai target pertumbuhan ekonomi tersebut. Dia optimis karena seiring dengan Indonesia yang memiliki banyak kekayaan dan potensi besar untuk maju.

"Tapi memang kita harus lebih efisien, kita harus kelola dengan baik, ambil kebijakan yang masuk akal dan kita harus bertekad untuk mitigasi kebocoran, mitigasi penyelewengan, mitigasi kebijakan-kebijakan yang tidak menguntungkan kepentingan nasional dan kepentingan rakyat," ujar dia.

(ada/kil)

Hide Ads