PSN Jokowi di Merauke Siap Produksi Gula 3 Juta Ton-Bioetanol pada 2027

PSN Jokowi di Merauke Siap Produksi Gula 3 Juta Ton-Bioetanol pada 2027

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 24 Jul 2024 10:58 WIB
Jokowi usai meninjau Pekan Imunisasi Nasional, di Posyandu Rajawali III, Sentani Timur Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024).
Foto: Screenshoot YouTube Sekratariat Presiden
Jakarta -

Mega Proyek Perkebunan Tebu Sermayam di Merauke menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang diharapkan dapat menjadi lumbung pangan. Ditargetkan pada 2027 mendatang Kawasan ini bisa memproduksi gula 3 juta ton per tahun dan bioetanol 300 juta KL per tahun.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Investasi/BKPM Yuliot Tanjung saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja ke Merauke, Papua Selatan. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau proyek swasembada gula dan bioetanol tersebut.

"Kita berharap apa yang telah disiapkan ini sampai dengan rencana 2027 di kawasan Merauke ini kita bisa produksi gula sekitar 3 juta ton per tahun. Di samping itu, ada 300 juta kl bioetanol yang akan dihasilkan dari proses industri tebu yang ada di Kawasan Merauke," kata Yuliot, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (24/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuliot mengatakan, dalam proses persiapan pengembangan perkebunan tebu ini pihaknya sudah melakukan pemetaan di sejumlah daerah dengan kondisi tanah datar serta luasan lahan yang sesuai. Dari hasil tersebut ditemukan tempat yang paling cocok ialah di Merauke.

"Kami juga sudah membandingkan di beberapa kawasan dari sisi iklim, luasan lahan, ternyata untuk skala industri, skala besar, cocoknya di Merauke," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan optimismenya untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan di kawasan Merauke dan sekitarnya, dengan potensi produksi seperti padi, jagung, dan tebu untuk gula pasir dan bioetanol.

"Kalau melihat lapangannya di sini datar, air juga melimpah saya kira memang kesempatan untuk menjadikan Indonesia lumbung pangan di Merauke dan sekitarnya," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, saat ini dunia sedang dalam keadaan krisis pangan akibat perubahan iklim yang cukup drastis, mulai dari kekeringan hingga gelombang panas. Kondisi ini membuat pemerintahan saat ini tengah berupaya mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung inisiatif-inisiatif yang berkelanjutan dalam bidang pertanian dan lingkungan. Tidak hanya pemerintahan saat ini, pemerintah presiden terpilih Prabowo Subianto juga akan fokus di bidang pangan dan energi.

"Di sini sudah dicoba, tidak hanya sekali dua kali tapi tidak berhasil, tapi yang sekarang menurut saya kalau tadi saya melihat mulai dari awal pembibitan dengan tissue culture, penanaman beberapa varietas, hasilnya juga kelihatan sudah dicek berapa ton semuanya sudah secara saintifik sudah dijalani," ujarnya.

(shc/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads