Anggaran Kementan-Bapanas Turun Banyak buat Program Makan Gratis Prabowo

Anggaran Kementan-Bapanas Turun Banyak buat Program Makan Gratis Prabowo

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 29 Jul 2024 10:33 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Pagu anggaran sejumlah kementerian dan lembaga (K/L) yang bergerak di bidang pangan untuk 2025 seperti Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) turun. Penurunan anggaran di dua K/L tersebut diakui untuk program makan bergizi gratis presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy, mengungkap bahwa pagu indikatif Bapanas 2025 sebesar Rp 329,9 miliar, turun 25,45% dari pagu reguler 2024 non-bantuan pangan.

"Jadi anggaran 2025 ini turun bapak/ibu sekalian sekitar 25,45%," kata Sarwo Edhy dalam sambutannya dalam agenda 'Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ketahanan Pangan 2025' di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ia mengatakan bukan hanya Bapanas yang anggaran pagu indikatifnya turun pada 2025. Salah satu anggaran kementerian di bidang pangan lain yang turun besar adalah Kementan sekitar Rp 6 triliun.

Oleh sebab itu, Sarwo Edhy menilai penurunan anggaran berkaitan erat dengan rencana program makan bergizi gratis yang bakal dieksekusi pemerintahan mendatang.

ADVERTISEMENT

"Jadi bukan hanya Bapanas saja yang turun, tetapi hampir seluruh kementerian/lembaga anggarannya 2025 ini turun, mungkin persiapan untuk persiapan program bapak presiden yang baru berkaitan dengan makan gratis, karena kementerian pertanian juga turun dari Rp 14 triliun menjadi Rp 8 triliun, jadi memang turunnya sangat signifikan sekitar Rp 6 triliun," ungkapnya.

Meskipun demikian, untuk 2025, Sarwo Edhy menjelaskan, pihaknya akan berupaya meminta anggaran tambahan Rp 20 triliun untuk bantuan pangan dan non-bantuan pangan.

"Jadi memang ini turun tapi kita masih ada pagu indikatif bantuan pangan sekitar Rp 20 triliun yang akan kita usulkan," pungkasnya.

(ara/ara)

Hide Ads