Dengan menggunakan prinsip pemanasan cairan mengandung nikotin, VEEV menghasilkan uap dan bukan asap di mana tanpa pembakaran, VEEV menghasilkan jauh lebih rendah tingkat zat kimia berbahaya dibandingkan dengan asap rokok.
"Kami melihat pertumbuhan yang baik, di mana jumlah pengguna IQOS diperkirakan telah mencapai lebih dari 200.000 konsumen dewasa. Dan di wilayah perkotaan Jakarta, IQOS mampu meraih pangsa pasar 4,5% meningkat sebesar 1,8 poin dari kuartal kedua 2023," tutur Ivan.
"Perkotaan Jakarta mewakili Jakarta Barat, Pusat, dan Selatan yang mencakup sekitar 1,5 juta Pengguna Nikotin Dewasa," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jejak Ekonomi dan Sosial Selama Beroperasi 111 Tahun di Indonesia
![]() |
Selama 111 tahun Sampoerna beroperasi di Indonesia, perseroan senantiasa berpedoman pada Falsafah Tiga Tangan yang mewakili penciptaan nilai bagi para pemangku kepentingan utama yaitu karyawan, mitra usaha, dan pemegang saham; konsumen dewasa; serta masyarakat luas. Sampoerna memiliki jejak ekonomi, investasi, dan sosial yang signifikan di sepanjang mata rantai pasok.
Total investasi Sampoerna sejak akuisisi Philip Morris International (PMI) pada 2005 telah mencapai US$ 6,4 miliar atau setara Rp 103 triliun. Hal ini sejalan dengan komitmen dan dukungan terhadap prioritas Pemerintah untuk mengembangkan hilirisasi industri. Pada 2023, kontribusi pajak dan cukai perseroan (termasuk Perusahaan induk PT Philip Morris Indonesia) mencapai Rp86,8 triliun.
Pada Semester I 2024, Sampoerna menyerap lebih dari 90.000 karyawan secara langsung dan tidak langsung, di mana sekitar 90% di antaranya bekerja di segmen padat karya SKT. Sampoerna mengoperasikan satu fasilitas manufaktur untuk produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, dua fasilitas produksi rokok mesin di Karawang dan Pasuruan, enam fasilitas produksi SKT, termasuk dua fasilitas produksi SKT baru di Blitar dan Tegal yang mulai beroperasi di 2024.
Sampoerna juga menambah lima Mitra Produksi Sigaret (MPS) menjadi total 43 MPS dengan lokasi tersebar di berbagai kota/kabupaten di pulau Jawa yang dimiliki pengusaha daerah dan/atau koperasi lokal.
Sampoerna juga menegaskan komitmennya untuk terus terlibat aktif dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) nasional. Pengembangan SDM yang dilakukan oleh Sampoerna berfokus pada karyawan, mitra usaha sepanjang rantai pasok, hingga masyarakat luas, mencakup pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta petani tembakau dan cengkih di Indonesia.
Melalui Payung Program Keberlanjutan 'Sampoerna Untuk Indonesia' yang mengadopsi kerangka kerja Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, Governance), Sampoerna secara konsisten membina pelaku UMKM di Indonesia melalui program Sampoerna Enterpreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC). Hingga saat ini, lebih dari 320.000 pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia menerima manfaat nyata dari kedua program tersebut.
Pada pekan lalu (22/7), Sampoerna bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, menggelar acara 'Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia' sebagai wujud dukungan terhadap prioritas Pemerintah Indonesia dalam percepatan transformasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan serta mendorong ekspor dari UMKM. Ajang ini juga merupakan bukti nyata kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan UMKM dengan model multi-helix lintas pemangku kepentingan, seperti pemerintah, asosiasi bisnis, pihak swasta, akademisi dan universitas, hingga masyarakat luas.
"Selain melalui komitmen investasi, inovasi, dan hilirisasi usaha, komitmen Sampoerna terhadap pengembangan SDM nasional yang unggul adalah bentuk nyata kontribusi kami dalam penciptaan nilai tambah ekonomi dan sosial yang berkelanjutan untuk Indonesia," pungkasnya.
(akn/ega)