Sampoerna Bakal Gelar Pesta Rakyat, Ada Diskusi-Workshop untuk 1.000 UMKM

Sampoerna Bakal Gelar Pesta Rakyat, Ada Diskusi-Workshop untuk 1.000 UMKM

Erika Dyah - detikFinance
Kamis, 27 Jun 2024 11:15 WIB
HM Sampoerna
Foto: Dok. HM Sampoerna
Jakarta -

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) siap menggelar 'Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia' pada 22 Juli 2024 mendatang. Kegiatan yang akan digelar di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta ini bertujuan merayakan perjalanan Sampoerna tumbuh bersama para pemangku kepentingan, terutama pelaku UMKM sekaligus mengembangkan sektor UMKM di Tanah Air.

Ajang bertema 'Konsisten Mendukung UMKM, Memperkuat Pengembangan SDM dan Ekonomi Kerakyatan, bagi Indonesia Maju!' ini akan melibatkan lebih dari 1.000 pelaku UMKM. UMKM yang berpartisipasi merupakan binaan Sampoerna melalui program Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).

"Mereka ini merupakan figur-figur inspirasional yang berhasil mengembangkan usahanya alias 'naik kelas', seperti pemilik toko kelontong SRC yang berhasil mengembangkan usahanya dan turut membuka lapangan kerja di sekitarnya, serta beberapa pemilik usaha UMKM yang berhasil 'pecah telor' mengekspor produknya ke mancanegara," jelas Presiden Direktur Sampoerna Ivan Cahyadi dalam keterangan tertulis, Kamis (27/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ivan mengungkapkan perjalanan Sampoerna dimulai dari sebuah usaha mikro di kota Surabaya pada 111 tahun yang lalu. Inilah yang membuat pihaknya konsisten membantu mengembangkan sektor UMKM Tanah Air.

"Sampoerna awalnya dimulai dari sebuah warung di Surabaya 111 tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, Sampoerna senantiasa berusaha mewujudkan komitmen untuk menjaga keberlangsungan bisnis dan berperan aktif dalam peningkatan ekonomi Indonesia. Khususnya untuk sektor UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, hingga saat ini, Sampoerna telah membina lebih dari 320.000 pelaku UMKM Tanah Air," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dalam memajukan sektor UMKM, kata Ivan, pihaknya turut menjalin kerja sama termasuk lewat gelaran Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia yang berkolaborasi bersama Kamar Dagang dan Indonesia (KADIN) Indonesia.

Sampoerna mengundang pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, seperti Japanese External Trade Organization (JETRO) yang selama ini telah berkolaborasi membuka akses pasar UMKM ke Negeri Sakura bersama KADIN dan Sampoerna.

Ragam Kegiatan di Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia

Ivan mengungkapkan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia dikemas agar dapat bermanfaat bagi pelaku UMKM. UMKM bisa mengikuti diskusi dan workshop oleh narasumber ahli dari berbagai bidang.

Sejumlah topik penting akan dibahas, seperti antara lain digitalisasi, kebijakan pemerintah pada sektor UMKM, pembiayaan dari sektor perbankan, dan berbagai topik lainnya yang relevan untuk mendukung UMKM naik kelas.

"Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, universitas, pihak swasta, lembaga keuangan, asosiasi, serta pemangku kepentingan lainnya dengan mengikuti Multi-Helix Model secara inklusif merupakan kunci agar UMKM dapat berkembang dengan lebih cepat dan terarah," kata Ivan.

"Sebagai bentuk dukungan dan komitmen Sampoerna terhadap program pemerintah, khususnya dalam mencapai transformasi UMKM di Indonesia agar memiliki daya tahan dan daya saing yang kompetitif, Sampoerna mengadakan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat yang berusaha dilanggengkan oleh Sampoerna berupa kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan melalui SRC dan SETC," sambungnya.

Adapun Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia ini bakal menjadi pergelaran akbar yang dilakukan secara nasional. Sebelumnya, Sampoerna kerap menggelar acara temu UMKM binaan dari program SRC dan SETC yang skalanya lebih kecil di beberapa kota besar Tanah Air.

Pengembangan UMKM Lewat Program SRC dan SETC

Lebih lanjut, ia menyebutkan program SRC dan SETC merupakan bagian dari Payung Program Keberlanjutan perusahaan 'Sampoerna untuk Indonesia'. Melalui kedua program tersebut, Sampoerna memberikan dukungan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan SDM bagi pelaku UMKM agar bisa naik kelas, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor produknya.

Menurutnya, program-program Sampoerna sejalan dengan kebijakan strategis pemerintah. Ia pun menilai pengembangan SDM merupakan kunci penting dalam membentuk UMKM yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.

Ivan menjelaskan SETC merupakan program kewirausahaan terintegrasi yang telah hadir sejak tahun 2007 dan telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 72.000 peserta dari seluruh Indonesia. Program ini memberikan pendampingan komprehensif serta pengembangan kapasitas untuk pelaku UMKM dari berbagai bidang usaha, seperti agribisnis, makanan dan minuman, hingga penyedia jasa secara digital.

SETC menyediakan berbagai pembinaan, mulai dari menjadi pusat pelatihan pendampingan, sarana mengembangkan jejaring pemasaran, hingga membuka pintu untuk ekspor produk UMKM binaannya. Program SETC juga memiliki fasilitas pelatihan DI Pasuruan, Jawa Timur, yang menjadi sarana pendukung di lahan seluas 27 hektare yang pengelolaannya bekerja sama dengan IPB Consulting.

Selain itu, SETC berupaya meningkatkan literasi digital melalui berbagai pelatihan digitalisasi terhadap pelaku UMKM. UMKM bisa mengikuti pelatihan pemasaran platform digital hingga penerapan sistem pembayaran digital.

"Melalui program SETC, beberapa UMKM binaannya telah mengikuti business matching untuk ekspor, ada juga yang berhasil unggul di kompetisi global. Pencapaian ini kami harap dapat berkontribusi dalam upaya Pemerintah dalam hal peningkatan ekspor, termasuk produk UMKM," tutur Ivan.

Sementara itu, program SRC telah dijalankan Sampoerna sejak tahun 2008 dengan membina lebih dari 250.000 toko kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui program ini, anggota SRC dibekali program pemberdayaan yang terintegrasi, mulai dari edukasi dan pendampingan langsung di toko serta manajemen keuangan, pengembangan bisnis, dan digitalisasi melalui Ekosistem Digital AYO by SRC.

Toko-toko SRC juga memiliki 'Pojok Lokal', yaitu area di dalam toko yang didedikasikan untuk menjual produk-produk UMKM dari masyarakat sekitar. Melalui area ini, toko SRC turut berkontribusi dapat meningkatkan perekonomian daerah di sekitarnya.

"Melalui program SRC, pelaku usaha toko kelontong memiliki daya saing dan memanfaatkan digitalisasi guna memajukan usaha mereka. Nah, acara "Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia" tentu menjadi kesempatan baik bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kemampuan sekaligus menambah semangat untuk #JadiLebihBaik yang juga adalah tagline SRC," ujar Ivan.

Sebagai informasi, selama 16 tahun SRC berhasil membangun ekosistem usaha toko kelontong secara offline dan online yang didukung oleh ekosistem digital AYO by SRC. Berdasarkan Laporan Riset Kompas Gramedia (KG) Media Tahun 2023, total omzet SRC tercatat sebesar Rp 236 triliun per tahun atau setara 11,36% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) retail nasional pada tahun 2022. Selain itu, 90% toko SRC sudah mengadopsi digitalisasi melalui ekosistem digital AYO by SRC serta 51% toko SRC turut membuka lapangan pekerjaan baru melalui penambahan karyawan.



Simak Video "Kala Sandiaga Uno Apresiasi UMKM Gorontalo"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads