Jurus Perusahaan Rintisan Buka Akses Bisnis Warga Pedesaan

Jurus Perusahaan Rintisan Buka Akses Bisnis Warga Pedesaan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 21 Agu 2024 17:06 WIB
Ilustrasi transaksi bisnis
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Perusahaan rintisan atau startup diharapkan bisa memberikan dampak untuk masyarakat dan pasar. Direktur Keuangan, HR & Manajemen Risiko PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) mengungkapkan solusi teknologi yang ditawarkan oleh startup tidak hanya relevan di pasar, tetapi juga mampu memberi akses dan peluang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Wisnu mengungkapkan dengan teknologi diharapkan peluang-peluang baru untuk warga desa juga bisa tercipta dalam menghadapi tantangan global di era digital.

MCI dipilih oleh Kementerian BUMN untuk turut berpartisipasi dalam Program Relawan Bakti BUMN Batch VI tahun 2024. Program Relawan Bakti BUMN merupakan Employee Volunteering Program bagi pegawai BUMN dengan tujuan untuk meningkatkan peran BUMN sebagai Agent of Development, implementasi nilai-nilai AKHLAK, dan meningkatkan engagement pegawai melalui keterlibatan langsung dalam program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

10 Relawan Muda BUMN yang ditugaskan ke Nias Selatan berasal dari berbagai BUMN seperti Bank Mandiri, BNI, BSI, BTN, Pertamina, PLN, PGN, Jamkrindo, Askrindo, dan Pegadaian. 10 Relawan Muda tersebut turut berperan aktif dalam kegiatan sosial, mulai dari pendidikan, pengelolaan sampah, kesehatan, hingga perbaikan infrastruktur lokal. Kehadiran para relawan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa.

"Kami berharap teman-teman relawan dapat mengimplementasikan core value AKHLAK dengan purpose yang lebih tinggi setelah 5 hari terakhir turut serta dalam program bakti di Desa Hilisimaetano. Implementasi core value AKHLAK dalam proses bisnis sehari-hari diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas kinerja perusahaan BUMN, yang pada akhirnya BUMN dapat memberikan kontribusi lebih pada masyarakat Indonesia", ungkap Direktur Keuangan, HR & Manajemen Risiko MCI Wisnu Setiadi dalam siaran pers, ditulis Rabu (21/8/2024).

ADVERTISEMENT

Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Desa Hilisimaetano, MCI berkolaborasi dengan Cakap, startup pengembang aplikasi edukasi teknologi asal Indonesia yang fokus pada pendidikan daring dua arah. Melalui kolaborasi ini, MCI menyediakan 100 voucher belajar bahasa Inggris gratis selama tiga bulan untuk masyarakat setempat dan membagikan modul bahasa Inggris untuk Pariwisata dengan harapan inisiatif ini dapat membuka peluang baru bagi warga desa dalam menghadapi tantangan global di era digital.

"Program ini menjadi peluang bagi MCI untuk mengajak startup dalam portofolio kami untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat, khususnya di Desa Hilisimaetano, sebuah desa dengan kekayaan sejarah dan budaya lokal yang luar biasa. Kami ingin menunjukkan bahwa solusi teknologi yang ditawarkan oleh startup tidak hanya relevan di pasar, tetapi juga mampu memberikan akses dan peluang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Wisnu.

Desa Wisata Hilisimaetano dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dengan keindahan alam dan budaya yang kaya, dimana desa ini memiliki tradisi atraksi lompat batu yang pernah menjadi salah satu latar belakang dalam mata uang seribu rupiah keluaran tahun 1992 silam.

(kil/kil)

Hide Ads