Pengusaha Lokal Dijamin Dapat Cuan dari Program Makan Gratis Prabowo

Pengusaha Lokal Dijamin Dapat Cuan dari Program Makan Gratis Prabowo

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 26 Agu 2024 18:00 WIB
Sejumlah siswa menyantap makanan bergizi gratis saat simulasi program makan siang gratis di SD Negeri Jagalan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2024). Ratusan siswa dari tiga SD Negeri di Solo yang menjadi sasaran program akan mendapat kiriman makanan bergizi setiap hari selama simulasi fase pertama program makan bergizi gratis berlangsung dari 25 Juli 2024 hingga 8 Agustus 2024. ANTARAFOTO/Maulana Surya/rwa.
Ilustrasi Makan Bergizi Gratis/Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Jakarta -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan pemerintah akan melibatkan pengusaha lokal dalam penyediaan susu program makan bergizi gratis (MBG). Menurutnya, hal itu merupakan wujud komitmen pemerintah terhadap perekonomian Tanah Air.

"Swasta kemudian pengusaha lokal itu kita dorong. Orang yang sudah punya feedlot harus kita libatkan. Sehingga industri daging kita, industri persusuan kita juga tumbuh," kata Sudaryono di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

Sudaryono kemudian memastikan bahwa izin para pengusaha lokal juga akan dipermudah. Hal ini untuk mendorong keterlibatan sektor swasta dalam MBG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Sudaryono mengatakan pihaknya mencatat berbagai komoditas kini sudah swasembada seperti telur dan ayam. Dua komoditas yang belum swasembada adalah daging dan susu.

"Tinggal daging sama susu, bagaimana pelan-pelan kebutuhan impor kita berkurang. Karena beda kualitas antara susu yang kita minum dari bubuk dan dari asli itu beda," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Sudaryono tidak memungkiri pemenuhan pangan daging dan susu untuk program MBG memerlukan sapi impor. Namun, pihaknya berkomitmen agar sapi-sapi impor tersebut didatangkan oleh pengusaha lokal.

Lagipula, dia menjelaskan para pengusaha lokal juga sudah mengerti cara mengelola sapi-sapi tersebut. Program MBG bisa menjadi magnet agar para pengusaha lokal mau mendatangkan sapi.

"Dengan ada kebutuhan yang besar ini, ini kan daya tarik bagi pengusaha untuk mendatangkan sapi. Kenapa? kalau yang mendatangkan mereka kan mereka sudah mengerti cara handlingnya, cara merawatnya, infrastrukturnya mungkin sudah ada. Kalau kurang baru kita bantu, kita carikan lahan di mana kita permudah izinnya karena ini menguntungkan negara. Beberapa sudah ada, beberapa pengusaha, ada yang medium ada yang kecil, kita tampung semua," pungkasnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads