Bea Cukai Apresiasi Perusahaan yang Hasilkan Devisa Ekspor

Bea Cukai Apresiasi Perusahaan yang Hasilkan Devisa Ekspor

Rista Rama Dhany - detikFinance
Rabu, 28 Agu 2024 16:17 WIB
Ilustrasi Bea Cukai
Foto: Dok. Bea Cukai
Jakarta - Direktorat Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara memberikan apresiasi kepada sejumlah perusahaan yang memberikan devisa ekspor terbesar.

Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagtara Erwin Situmorang mengatakan apresiasi dari pemerintah melalui Kanwil Ditjen Bea Cukai, bukan karena melihat berapa jumlah kontribusi yang diberikan perusahaan dalam bentuk rupiah, atau berapa besar nilai yang diberikan negara.

"Kami memberikan apresiasi bukan karena nilai investasinya, tetapi lebih kepada semangat perusahaan untuk bertumbuh dan berkontribusi lebih besar kepada negara dan masyarakat," kata Situmorang, dalam keterangannya, Rabu (28/8/2024).

Situmorang menjelaskan, Kanwil Bea Cukai akan terus memberikan edukasi dan motivasi kepada para pelaku usaha agar terus berkembang dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah dan nasional.

"Pemberian penghargaan dari Bea Cukai ini untuk beragam perusahaan. Perusahaan itu banyak yang kita layani, ada yang kontribusi terbesar devisa ekspornya, bea masuknya, bea keluarnya, proses layanan cepat, proses pembayaran. Apresiasi diberikan kepada perusahaan yang kinerja dan kontribusinya paling bagus," jelasnya.

Salah satu perusahaan yang mendapatkan apresiasi dari Bea Cukai yakni, PT Biomasa Jaya Abadi (PT BJA), perusahaan produsen wood pellet (pellet kayu) terintegrasi di Propinsi Gorontalo. Kontribusi PT BJA mencapai lebih dari 55% dari total devisa ekspor propinsi Gorontalo.

Sejumlah lembaga dan kementerian juga mendapatkan penghargaan. Secara terinci terdapat 22 perusahaan, 20 kementerian atau lembaga pemerintahan, 10 asosiasi dan media, serta 11 aparat penegak hukum yang seluruhnya beroperasi di Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah.

"Kami sangat berterimakasih kepada Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara atas apresiasi atau penghargaan kepada PT BJA sebagai kontributor devisa ekspor terbesar di Gorontalo. Ini menunjukkan keberadaan PT BJA telah memberi manfaat bagi negara, juga bagi masyarakat sekitar," kata Presiden Direktur BJA, Rudi Hantono.

Rudi menjelaskan sejak beroperasi di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Propinsi Gorontalo, BJA telah melakukan pengiriman wood pellet ke dua negara yaitu Jepang dan Korea Selatan. Sejak BJA beroperasi yaitu tahun 2022 hingga 14 Agustus 2024, PT BJA telah melakukan 21 kali ekspor wood pellet sebanyak 230 ribu ton.

Rinciannya, pada 2022 ekspor wood pellet PT BJA sebanyak 2 kali, pada 2023 sebanyak 9 kali, 2024 sampai Juli ada 9 kali, 14 Agustus ada 1 kali, sehingga total ada 21 kali ekspor wood pellet periode 2022 - 14 Agustus 2024 ke Jepang dan Korea Selatan.

"Sebagai perusahaan kami menjalankan bisnis wood pellet ini sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Termasuk menjalankan proses ekspor produk ke Jepang dan Korea Selatan bekerjasama dengan Bea Cukai dan lembaga berwenang lainnya," imbuh Rudi. (rrd/rir)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads