Pertamina Keberatan Sediakan 2 Tangki Solar

Pertamina Keberatan Sediakan 2 Tangki Solar

- detikFinance
Jumat, 16 Mar 2007 14:31 WIB
Jakarta - Pertamina keberatan mengelola dua tangki untuk solar dengan kandungan sulfur berbeda yakni 3.500 ppm dan 5.000 ppm. Pengelolaan dua tangki bisa menambah biaya sehingga mengurangi kemampuan bersaing Pertamina sebagai Industri. Hal ini diungkapkan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno, usai rapat tentang rencana penyediaan BBM nasional di kantor Dirjen Migas, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (16/3/2007). "Keberatannya karena kita harus membiayai 2 tempat, dua tangki berbeda. Itu menambah biaya kita. Juga mengurangi competitiveness kita di sektor industri karena biaya kita naik," ujarnya. Ari menambahkan, APBN selama ini menggunakan asumsi harga solar dengan sulfur 5.000 ppm. Karena harga solar 3.500 ppm lebih mahal, maka akan terjadi selisih harga. "Nah, selisih harga ini siapa yang akan tanggung?" ujarnya. Sebelumnya pemerintah berencana menerapkan batas kandungan sulfur di solar maksimal 3.500 ppm. Selama ini solar yang beredar adalah dengan kandungan 5.000 ppm. Karena masih ada keberatan dari industri, pemerintah pernah menyatakan untuk memberlakukan 2 spesifikasi, yaitu 3.500 ppm untuk transportasi dan 5.000 ppm untuk industri. Jika jadi diberlakukan 2 spesikasi, perusahaan minyak seperti Pertamina jadi kelimpungan. Karena harus menyediakan dua jenis prasarana seperti kilang dan pipa. Menurut Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya, Pertamina selama ini hanya menyiapkan prasaran itu hanya untuk satu jenis. (lih/qom)

Hide Ads