1 Juta Hektare Sawah Bakal Dicetak di Merauke, Ini Alasannya

1 Juta Hektare Sawah Bakal Dicetak di Merauke, Ini Alasannya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 24 Sep 2024 17:41 WIB
Program cetak sawah merupakan upaya pemerintah mengejar target swasembada pangan. Salah satu lahan program cetak sawah berlokasi di Kampung Kaliki, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan.
Lahan cetak sawah (Foto: Ilyas Fadilah/detikcom)
Merauke -

Pemerintah memilih Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan sebagai lokasi program cetak 1 juta hektare sawah. Program yang rencananya mulai dilakukan pada tahun 2025 ini terus disosialisasikan ke masyarakat lokal.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pangan Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani buka-bukaan alasan dipilihnya Merauke dalam program ini.

"Kenapa merauke, karena flat dia kan. Di sini jangankan gunung, bukit aja nggak ada. Jangankan bukit, batu pun nggak ada. Jangankan batu, pasir pun nggak ada di sini. Semua di sini tanah," katanya saat ditemui di Merauke, Papua Selatan, Selasa (24/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketersediaan air di Merauke juga dinilai memadai sehingga dapat mendukung program cetak sawah. Lahan yang dapat dimanfaatkan di Merauke juga cukup luas ditambah sinar matahari yang ada sepanjang tahun.

"Terus banyak rawa, berarti banyak air. Kalau banyak air berarti cocok sama pertanian. Kemudian mataharinya kan bagus di sini, sepanjang tahun bisa bercocok tanam, nggak ada gangguan. Kemudian tanahnya masih luas," bebernya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, jika pemerintah bisa menyukseskan proyek di Merauke maka proyek di Provinsi lain juga akan berjalan. Adapun pemerintah memberikan dukungan infrastruktur berupa pembangunan dermaga dan jalan tani.

Rizal menyebut jalan yang dibangun mencapai 135 kilometer demi mendukung program cetak sawah. Kebun rakyat juga dibangun untuk menjaga tradisi masyarakat, yang mencakup kebun kelapa, kebun sirih, kebun ubi, kebun pinang, dan lain sebagainya.

"Abis bikin dermaga baru kita bikin jalan usaha tani, jalannya ini 135 kilometer. Nah setelah jalannya jadi baru kita bikin sawah di kiri kanan ini. Setelah sawah kita buatin kebun rakyat. Kebun rakyat itu maksudnya, orang sini kan sering acara tradisi, supaya mereka tidak ketakutan hilang tradisinya," paparnya.

Secara rinci, berikut roadmap Indonesia menuju swasembada dan lumbung pangan dunia:

  • 2024: Perencanaan menuju swasembada pangan
  • 2025: Pompanisasi 1 juta ha, optimalisasi lahan 1 juta ha, cetak sawah 1 juta ha, perbaikan irigasi 1 juta ha, dll
  • 2026: Cetak sawah 1 juta ha, perbaikan irigasi 1 juta ha, stop impor
  • 2027: Cetak sawah 1 juta ha, perbaikan irigasi 1 juta ha
  • 2028: Cetak sawah 1 juta ha, ekspor beras
  • 2029: Cetak sawah 1 juta ha, ekspor beras, bantuan beras untuk kemanusiaan

Pada tahun 2029 direncanakan ekspor beras mencapai 12,5 juta ton dan Indonesia berhasil menjadi lumbung pangan dunia.

(ily/das)

Hide Ads