Pengusaha asal Kalimantan, Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam ikut terlibat dalam proyek cetak sawah di Merauke, Papua Selatan. Ekskavator milik Haji Isam bakal digunakan untuk membuka lahan di Pulau Papua itu.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pangan Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan penunjukan Haji Isam bukannya tanpa alasan. Menurutnya, Haji Isam berpengalaman dalam proyek pembukaan lahan di berbagai wilayah.
"Akhirnya kita diskusi di Jakarta, terpilihlah Pak Haji (Isam). Karena Pak Haji sering buka lahan di Kalimantan, buka lahan di Sulawesi, dan lain sebagainya. Dan dia punya alat-alat lengkap," katanya di Merauke, Papua Selatan (24/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu Rizal membantah proyek cetak sawah merupakan proyek swasta. Ia menjelaskan keterlibatan Haji Isam diperintah langsung oleh Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Isu yang diangkat selama ini oleh mereka itu adalah program swasta, karena yang kerja Pak Haji Isam. Padahal Pak Haji Isam itu dapat perintah langsung sama Pak Prabowo, dia yang suruh kerja. Kenapa dipilih Pak Haji Isam? Karena perusahaan yang besar, yang punya pengalaman dan punya alat-alat yang bisa menyelesaikan masalah itu Pak Haji Isam," ujarnya.
Dalam catatan detikcom, Jhonlin Group, perusahaan milik Haji Isam memborong ribuan unit ekskavator dari produsen alat berat China, SANY Group. Pembelian ini dilakukan langsung oleh Haji Isam di Shanghai China pada Rabu 26 Juni 2024.
Jumlah pembelian alat berat tersebut mencapai 2.000 unit, dan membuat Jhonlin Group mencetak rekor sebagai pemesan ekskavator terbesar di dunia. Jhonlin Group adalah holding dari unit bisnis yang bergerak di bidang pertambangan, minyak, agrobisnis, serta transportasi.
Sementara SANY Group perusahaan global yang bergerak di bidang pengembangan dan manufaktur berkualitas, konstruksi industri terkemuka dan peralatan tambang, mesin pelabuhan dan pengeboran minyak, dan sistem energi angin yang terbarukan.
"Jumlah pemesanan ini menjadi yang terbesar di dunia untuk sebuah pemesanan ekskavator. Ribuan ekskavator itu akan digunakan untuk mengembangkan proyek pertanian guna mendukung pengembangan pertanian Indonesia," ujar Andi dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6/2024).
(ily/das)