Program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih disebut akan berdampak baik pada sejumlah sektor. Dampak itu juga akan mendorong perekonomian Indonesia.
Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro mengatakan sektor pertama yang akan berdampak pertama adalah penyedia makanan dan minuman. Dalam paparannya proporsi dampaknya diperkirakan 54,6%.
"Nah tentu saja yang pertama adalah penyediaan makanan dan minuman, terus yang kedua adalah industri makanan dan minuman dan sampai kepada transportasi dan juga distribusi," kata dia dalam konferensi pers Mandiri Macro And Market Brief secara virtual, Kamis (26/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam paparannya ada 11 sektor yang akan berdampak dari program tersebut, pertama penyedia makanan dan minum 54,6%, industri makanan dan minuman 16,9%, perdagangan besar dan eceran (bukan mobil dan sepeda motor) 5,2%.
Kemudian, sektor perikanan 3,3%, pertanian tanaman pangan 3,1%, perkebunan semusim dan tahunan 2,6%, peternakan 2,5%, pertanian tanaman hortikultura 2,2%, jasa perantara keuangan selain bank sentral 1,2%, industri kimia, farmasi, obat tradisional 0,8% dan sektor lainnya 7,7%.
Lalu dalam data yang sama, potensi peningkatan ekonomi Indonesia dari program MBG mencapai 1,94%. Selain berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja nasional juga akan terbuka mencapai 7,68 juta orang.
Selain itu ada juga potensi peningkatan output nasional hingga multiplier outputnya mencapai Rp 824,8 triliun dan potensi peningkatan nilai rupiah Rp 379,6 triliun.
(ada/rrd)