Yuk ke 'Halal Indo', Ada Talk Show hingga Workshop soal Industri Halal

Shalli Irda - detikFinance
Kamis, 26 Sep 2024 18:44 WIB
Foto: Kemenperin
Jakarta -

Pemerintahan Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung perkembangan industri halal nasional, seiring dengan meningkatnya konsumsi produk halal secara global. Pada tahun 2024, konsumsi produk halal diprediksi mencapai USD 2,4 triliun, sebuah peluang besar bagi industri halal dalam negeri untuk terus tumbuh dan bersaing di pasar internasional.

Pembukaan Pameran Halal Indo yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, pada 26 September 2024. Acara ini menjadi salah satu upaya penting dalam mendorong ekspansi pasar dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya industri halal.

"Selain peluang, pasti ada tantangan. Para pelaku industri halal dalam negeri harus siap untuk berkompetisi langsung dengan produsen halal global yang juga mengambil kesempatan untuk mengisi pasar halal, baik di tanah air maupun ekspor," ujar Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko SA Cahyanto, dikutip dari siaran pers, Kamis (26/9/2024).

Eko juga menyebutkan beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh industri halal nasional. Pertama, ekspor Indonesia ke negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) saat ini baru mencapai USD 13,38 miliar, angka yang masih bisa ditingkatkan. Kedua, mulai Oktober 2024, pemberlakuan kewajiban sertifikasi halal untuk produk makanan dan minuman di Indonesia akan mulai diterapkan, yang memerlukan kesiapan dari para pelaku industri.

Selain itu, tantangan lainnya adalah potensi masuknya produk halal impor yang semakin banyak beredar di pasar domestik. Produk-produk ini, yang telah bersertifikat halal dari lembaga halal luar negeri, dapat menjadi pesaing bagi produk halal lokal.

Untuk itu, Kemenperin terus berupaya memperkuat daya saing industri halal dalam negeri melalui berbagai program, termasuk fasilitasi sertifikasi halal, promosi ekspor, dan penganugerahan Indonesia Halal Industry Award (IHYA).

Dukungan juga diberikan lewat berbagai promosi, dukungan ekspor produk halal, halal awareness, dan mendorong investasi masuk ke dalam Kawasan Industri Halal. Selain itu, Kemenperin memberikan fasilitasi sertifikasi halal bagi industri kecil setiap tahunnya. Untuk tahun 2024 ini, dialokasikan sebanyak 4.000 sertifikat halal.

Salah satu bentuk upaya perluasan akses yang dilakukan adalah menyelenggarakan Pameran Industrial Festival 2024 (Halal Indo), bekerjasama dengan PT Dyandra Promosindo. Dengan memfasilitasi 202 booth yang terbagi menjadi delapan kelompok yaitu makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, tekstil dan apparel, kawasan industri halal, muslim fashion, dan barang gunaan lainnya.

Industrial Festival akan menampilkan berbagai aktivitas seperti talk show halal, community engagement, media briefing, workshop dan coaching clinic yang diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk lebih aktif dalam mendukung dan mengembangkan industri halal.

"Kami percaya bahwa melalui kegiatan-kegiatan ini, kita bersama-sama dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya industri halal. Industrial Festival dalam Halal Indo menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi kita semua untuk bersama-sama memajukan industri halal Indonesia," ujar Eko.

Direktur Dyandra Promosindo Addy Damarwulan menyampaikan, pihaknya menggelar Halal Indo untuk mendukung sinergi dan Pembangunan ekosistem industri halal yang kuat. Halal Indo yang akan berlangsung pada 26-29 Septembr 2024 di Hall 91-0 ICE BSD, Tangerang diikuti lebih dari 300 peserta yang memamerkan beragam produk halal berkualitas dan diharapkan dapat membuka peluang bisnis serta mendorong pertumbuhan industri halal nasional.

"Melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, kita dapat mendorong perkembangan industri halal yang berkelanjutan," ujar Addy.



Simak Video "Jokowi: Industri Keuangan Syariah Tumbuh Lebih Tinggi dari Bank Nasional"

(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork