Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras mengalami kenaikan pada September 2024. Kenaikan ini terjadi di grosir maupun eceran.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, harga beras di tingkat grosir naik 0,08% secara month to month (mtm). Sementara, secara year on year (yoy) naik 4,40%.
"Di tingkat grosir terjadi inflasi 0,08% secara mtm dan sebesar 4,40% secara yoy," katanya dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (1/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, harga beras di tingkat eceran naik 0,05% secara mtm. Kemudian, secara yoy naik 5,91%.
Dia mengatakan, harga beras yang dimaksud merupakan rata-rata harga beras untuk berbagai jenis kualitas beras. Kemudian, mencakup seluruh wilayah di Indonesia.
"Sebagai catatan harga beras yang kami sampaikan ini merupakan harga beras rata-rata yang mencakup dari berbagai jenis kualitas beras dan juga mencakup seluruh wilayah Indonesia," ungkapnya.
Simak Video 'Respons Jokowi soal Beras RI Disebut Paling Mahal di Asia Tenggara':
(acd/das)