Seikat jerami yang diinjak rapper ternama Amerika Serikat (AS), Kanye West, selama konsernya di China berhasil terjual secara online seharga 300 yuan atau Rp 651 ribu.
Melansir dari SCMP, Rabu (2/10/2024), rapper ternama ini sangat populer di China. Bahkan dirinya mendapat julukkan 'Paman Kan' dari para penggemarnya di Negeri Tirai Bambu itu.
Pada 15 September 2024 lalu, mantan suami Kim Kardashian ini mengadakan konser di Stadion Haikou Wuyuanhe, provinsi pulau selatan Hainan. Hanya dalam waktu tiga menit 30.000 tiket terjual habis, meninggalkan 225.000 orang dalam daftar tunggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini merupakan penampilan pertama Kanye di Tiongkok dalam 16 tahun terakhir, membuat konser itu semakin dinanti-nanti warga setempat. Dalam penampilan itulah, rapper ternama itu bernyanyi di atas panggung yang dipenuhi rumput gandum.
Tak lama setelah konser, muncul berbagai iklan penjualan secara online untuk 'rumput gandum yang diinjak Kanye' dengan harga berkisar antara 49-300 yuan atau setara Rp 106.379-651.300.
"Jerami ini diambil dari jalan Kanye saat dia berjalan (selama konser) dari pintu masuk ke puncak panggung. Saya bisa memberikan foto dan video sebagai buktinya," tulis salah satu penjual di toko online Xianyu.
"Jerami yang diinjak Kanye, hanya tersisa satu ikat. Satu ikat seharga 300 yuan, atau tersedia per tangkai. Pertunjukan kedua (konser Kanye yang lain di China) akan segera diadakan, bawa ini dan Anda akan menjadi pria paling keren di sana," tulis akun penjual yang lain.
Sebagai informasi, penyanyi rapper Kanye West sangatlah populer di China. Bahkan berita-berita terkait kehidupannya, seperti kisah percintaan dengan mantan istrinya Kim Kardashian dan pasangannya saat ini Bianca Censori, hingga gaya berpakaian Kanye kerap menjadi tren di media sosial Tiongkok.
Kedekatan Kanye dengan warga China ini dimulai saat ia pindah ke Nanjing di provinsi timur Jiangsu bersama ibunya, Donda West pada 1987 lalu (saat itu Kanye masih berusia 10 tahun). Kala itu dirinya juga sempat belajar di sekolah dasar di Nanjing selama beberapa tahun.
Di luar itu, pada 2021 lalu saat dunia masih bergulat dengan pandemi Covid-19, Kanye West banyak mengadvokasi warga China dengan mengatakan bahwa wabah itu bukan salah masyarakat Tiongkok.
"Saya mencintai China. Penyakit itu bukan salah China, bukan salah orang China. Mereka juga umat Tuhan. Saya mencintai China," kata Kanye dalam sebuah wawancara pada 2021 lalu.
Hal inilah yang kemudian membuatnya semakin dicintai di Negeri Tirai Bambu itu. Hingga ke titik di mana jerami yang diinjak Kanye West saat konser laku terjual secara online.
(fdl/fdl)