Konflik Timur Tengah Guncang Ekonomi Dunia, RI Mesti Waspada

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 03 Okt 2024 13:49 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Ekonomi global masih dilanda ketidakpastian akibat tensi geopolitik yang semakin memanas. Pertumbuahan ekonomi global tahun ini sampai 2025 diperkirakan akan melambat.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono. Keponakan Prabowo Subianto mengungkapkan prediksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini hanya tumbuh 2,6%. Sementara tahun depan masih melambat dan tumbuh hanya 2,7%.

"Perkembangan ekonomi global akan tumbuh 2,6% pada tahun 2024, 2,7% pada 2025 dan 2026," ujar Thomas dalam acara The 8th Annual Islamic Finance Conference (AIFC): Islamic Public Finance Role and Optimization, Kamis (3/10/2024).

Kemudian dari sisi ekonomi pembangunan diprediksi bisa tumbuh 4% pada tahun ini dan 2025. Hanya saja, menurut Tommy angka itu juga melambat dibandingkan 2023.

Menurutnya perlambatan yang terjadi karena kondisi geopolitik global yang semakin panas. "Akibatnya, kita melihat konflik global yang lebih berat dan tekanan ekonomi antaranegara," lanjutnya.

Tommy juga mengatakan ekonomi global diperlambat dengan perubahan iklim yang berdampak dengan guncangan sosial-ekonomi. Bahkan dampaknya berpotensi mengurangi pekerja secara besar-besaran, juga dapat menimbulkan dampak bencana jika tidak dikelola dengan tepat.

"Kekuatan pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua tantangan ini. Oleh karena itu, pemerintah menjadi lebih penting dan harus memainkan peran penting dalam memecahkan dan mengurangi tantangan global ini," pungkasnya.




(ada/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork