Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Paslon Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) memaparkan program kerja mereka ke depan di pemerintahan Jakarta untuk mengatasi permasalahan banyaknya PHK terhadap Gen Z.
Pembahasan ini dimulai saat pasangan Rido diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pasangan Pram-Doel terkait masalah banyaknya pekerja dari generasi z ini yang mengalami pemutusan kerja.
Dalam kesempatan itu, Pramono menjawab akan mengupayakan agar para pekerja bisa work from anywhere (WFA) alias kerja dari mana saja. Sebab menurutnya hal ini terbukti bisa meningkatkan produktivitas para pekerja, khususnya kalangan gen z.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama bagaimana dengan gen z dulu, saya punya pengalaman yang namanya gen z supaya dia tidak di PHK, di tempat kami kami melakukan apa yang disebut dengan bisa bekerja dari manapun," jawab Pramono dalam debat pertama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 di Jakarta, Minggu (6/10/2024).
"Kementerian Sekretariat Kabinet sudah menerapkan itu dan hasilnya produktivitas betul-betul tinggi dan sangat memuaskan. Sehingga dengan demikian kalau saya menjadi gubernur jakarta maka program bekerja dari mana saja akan kami lakukan," tambahnya lagi.
Nantinya, Paslon nomor urut tiga ini berencana untuk membuat sistem kerja di mana dalam seminggu dua hari kerja di kantor (WFO) dan tiga hari kerja di rumah (WFH).
"Untuk itu dua hari di kantor, tiga hari di rumah, dan mereka bisa bekerja dengan baik. Bagaimana dengan gen z yang di-PHK," tegasnya.
Sedangkan untuk para pekerja gen z yang sudah terlanjur terkena PHK, ia berencana untuk memberikan bimbingan konseling. Bimbingan ini dapat diakses melalui hotline atau telpon dan terbuka selama 24 jam.
"Pertama kami membuka konseling 24 jam, mereka bisa curhat apapun, mereka bisa menyampaikan unek-uneknya, yang tidak kalah pentingnya adalah apa yang menjadi tekanan ataupun pikiran para gen z ini ada tempat penyalurannya. Untuk itu konselingnya 24 jam, nggak perlu capek-capek naik apa saja, cukup di telpon 24 jam untuk itu," jelas Pramono.
Di luar itu, ia berencana untuk mengarahkan para pekerja generasi z ini untuk bekerja di bidang-bidang industri kreatif. Tentu arahan ini diberikan kepada mereka yang berminat untuk mendalami industri tersebut.
"Dalam jangka panjang, bagaimanapun gen z ini mempunyai potensi yang luar biasa, gen z maupun milenial. Bagi saya pribadi, ini potensi, ekonomi kreatif harus ditimbulkan dan mereka mau bekerja berdasarkan itu," ungkapnya.
Setelah itu paslon nomor urut satu, RK-Suswono, diminta untuk memberikan tanggapan atas jawaban Pramono-Rano Karno. Dalam kesempatan ini RK sempat menyampaikan bahwa ia sepakat untuk menjalankan program kerja dari manapun alias WFA.
Namun bedanya, pasangan ini berencana untuk menyediakan fasilitas 'kantor' bagi para pekerja gen z dengan biaya sewa gratis. Lengkap dengan fasilitas kopi yang juga gratis.
"Setuju work from anywhere, bedanya InsyaAllah pasangan Rido akan memperbanyak coworking-coworking yang sewanya gratis buat gen z di Jakarta, termasuk minum kopinya. Karena gen z ini konsumsi kopinya besar dan mahal, nanti kita kasih gratis kopinya," kata RK menanggapi jawaban Pramono.
Sama seperti paslon Pramono-Rano Karno, RK juga mengaku akan menggenjot para pekerja khususnya gen z untuk bekerja di sektor industri kreatif dan digital.
"Mari fokus ke ekonomi baru yaitu ekonomi digital, ekonomi kreatif, yang akan berbeda dengan ekonomi orang tuanya yang sifatnya 9-5 yang bisa di mana saja dan kapan saja," terangnya.
Kemudian pasangan ini juga berencana untuk memberikan dana bantuan sosial selama 3 bulan bagi mereka yang terkena PHK sebelum akhirnya bisa melamar atau mendapatkan pekerjaan baru. Namun untuk besaran bantuan ini masih akan disesuaikan dengan postur APBD Jakarta ke depan.
"Secara teknis kalau mereka kena PHK, pasangan Rido akan bikin program memberikan dana kekuatan sosial selama 3 bulan sebelum mereka bisa melamar kerja lagi. Nanti angkanya kita hitung sesuai kebutuhan APBD," kata RK.
(das/das)