Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan pemerintahan mendatang Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming akan melanjutkan yang sudah dilakukan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Menteri ekonominya juga disebut masih orang-orang lama.
"Yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi kemarin dengan Pak Kiai Ma'ruf Amin, akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Pak Gibran. Apalagi insyaallah, kalau katakanlah dipercaya, menteri-menteri ekonominya masih menteri lama. Katakanlah begitu, contoh," kata Bahlil dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Bahlil menyebut hal itu sebagai program berkelanjutan karena pemerintahan lama telah menyiapkan semuanya untuk dijalankan saat pemerintahan baru. Menurutnya, tidak ada lagi alasan untuk investor ragu menanamkan duitnya di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibarat rumah, ibarat pesawat, rumah itu bukan baru pembebasan lahan. Lahannya sudah, fondasinya sudah, tiangnya sudah, tinggal dibikin bentuk kecantikan kamar-kamarnya. Itu secara logikanya. Jadi kalau investor masih ragu, apalagi yang kau dustakan kepada bangsa ini," tuturnya.
"Ini sudah kita blak-blakan ini. Ini masalah, ke depan kita mau bikin apa, caranya apapun sudah kita siapkan. Regulasinya pun kita sudah siapkan. Kebutuhan kita apapun sudah kita lakukan," tambahnya.
Sebelumnya, Bahlil memberi sinyal bahwa dirinya kemungkinan masih terlibat dalam sektor energi di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Pasalnya, baru dua bulan ia ditempatkan sebagai Menteri ESDM di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Saya masuk tanggal 19 Agustus dan harus berakhir 20 Oktober kabinet ini. Menyangkut ke depan, wallahu a'lam bishawab, hanya tuhan dan yang punya kewenangan yang mengerti apakah kita ditempatkan di mana. Tapi rasa-rasanya si, angin-anginnya masih seperti angin minyak dan baunya masih bisa kita lihat," kelakar Bahlil dalam acara Malam Penghargaan Keselamatan Migas, Senin (7/10).
Simak Video: Dikenalkan Langsung Sri Mulyani, Tommy Djiwandono Menkeu Prabowo?
(aid/ara)